Untuk itu, Abdul Mu'ti mengajak masyarakat untuk bangga menggunakan Bahasa Indonesia dalam setiap kesempatan, tak terkecuali memakai bahasa daerah masing-masing.
"Karena ini adalah bahasa yang merupakan bagian dari tonggak penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia," pungkas Abdul Mu'ti.
BACA JUGA:Gebrakan Mendikdasmen! Kembalikan NEM dan Rapor Merah, Serta Hapuskan Platform Merdeka Mengajar
BACA JUGA:Disdikbud OKU Timur Gelar FTBI 2024, Menghidupkan Kembali Bahasa Komering di Kalangan Generasi Muda
Lebih lanjut Mu'ti menuturkan, Bahasa Indonesia harus digunakan sebagai bahasa yang menjadi lebih produktif dan lebih maju.
"Mesti digunakan sebagai bahasa produktif," tukas Mu'ti.
Terpisah, sebelumnya diberitakan Gaji guru dan tenaga honorer diperkirakan akan naik Rp2 juta setiap tahun, dan sudah dimasukkan dalam anggaran 2025 mendatang.
Kepastian tentang naiknya gaji guru dan tenaga honorer ini disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.
Ya, Abdul Mu'ti memastikan gaji guru dan tenaga honorer bakal dinaikkan di tahun 2025 mendatang,
"Anggaran telah disiapkan, tapi saya belum bisa menyebut angkanya," kata Abdul Mu'ti.
BACA JUGA:Prabowo Janjikan Bangun Rumah Sakit Modern dan Perbaiki Gaji Guru Honorer
Abdul Mu'ti menjelaskan, naiknya gaji guru dan honorer ini merupakan bentuk realisasi janji Presiden Prabowo Subianto saat melakukan kampanye beberapa waktu lalu.
Tujuan dinaikkan gaji guru dan tenaga honorer ini kata Abdul Mu'ti, tak lain untuk mensejahterakan guru dan termasuk dari quick win di bidang pendidikan atau Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).
"Jadi itu usaha dan itu bagian dari quick win Pak Presiden juga," timpal Abdul Mu'ti.