PALEMBANG, SUMEKS.CO - Salah satu program memberikan layanan kesehatan prima kepada masyarakat, Milad ke-9 RS Islam (RSI) Ar-Rasyid Palembang akan memindahkan pasien yang baru datang ke ruangan VIP jika tidak mendapatkan kamar rawat inap.
Hal ini merupakan bentuk antisipasi dari pengelola RS Islam Ar-Rasyid Palembang seiring banyaknya keluhan warga yang berobat dan terkadang tak mendapatkan ruang kamar untuk rawat inap.
Demikian diungkapkan Dirut RS Islam Ar - Rasyid Palembang, Kol.CKM(P). Dr Toni Siguntang Sp.THT.KL.MARS saat peringatan Milad ke-9 RS Islam Ar-Rasyid Palembang bertempat di Jalan HM Saleh Kecamatan Sukarami Palembang, Sabtu 26 Oktober 2024.
Dijelaskan, Milad ke-9 tahun RS Islam Ar-Rasyid Palembang seharusnya diperingati tanggal 5 Oktober, namun dikarenakan ada berbagai hal, sehingga acara digelar tanggal 26 Oktober 2024.
BACA JUGA:Solusi Kepadatan Pasien: Presiden Jokowi Bangun Ruang Rawat Inap di Musi Rawas
BACA JUGA:Catat, Ini Perbedaan Kelas Rawat Inap BPJS Kesehatan dan Besaran Iuran Bulanan
Milad ke-9 Tahun RS Islam Ar - Rasyid Palembang kali ini mengangkat tema "Bersinergi dalam membangun rumah sakit yang maju, profesional dan Islami".
Dijelaskan, yang membedakan RS Islam Ar-Rasyid Palembang dengan rumah sakit lain di Kota Palembang ialah program antisipasi sehingga pasien tak terlantar.
Pasien RS Islam Ar-Rasyid Palembang tak Dapat Kamar Rawat Inap Dipindah ke VIP.-Foto: Reigan/sumeks.co-
Selain itu, RS Islam Ar-Rasyid Palembang juga memiliki program pelayanan terhadap operasi katarak. Kemudian, Operasi batu ginjal tanpa operasi.
"Jadi, cukup menggunakan alat kesehatan untuk memecahkan batunya itu. Kemudian program mengatasi nyeri pada lutut pengobatan hingga sembuh diperkirakan enam bulan hingga 1 sampai 2 tahun." jelasnya.
BACA JUGA:Rindi: Tidak Ada Batasan Hari Buat Pasien JKN yang Dirawat Inap di Rumah Sakit
Sejauh ini, pasien RS Islam Ar-Rasyid Palembang sejak tahun 2021 hingga tahun 2024 ini terus alami peningkatan jumlah pasien.
"Tiap tahun itu selalu grafiknya alami peningkatan pasien. Kita program BPJS kesehatan itu 90 persen. 4 persen BPJS Ketenagakerjaan dan sisanya pasien umum," jelasnya.