Menteri Kabinet Merah Putih Beri Pembekalan di Akmil Magelang, Ini Tujuan Utamanya!

Sabtu 26-10-2024,09:57 WIB
Reporter : Niskiah
Editor : Rahmat

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan dalam “Retreat Kabinet Merah Putih” ini para menteri, wakil menteri, kepala badan, utusan khusus dan staf khusus presiden akan digembleng aneka materi tentang bernegara dan pemerintahan–termasuk pentingnya pencegahan korupsi.

Peserta juga memiliki waktu untuk saling mengenal dan mengakrabkan diri.

Lokasi pembekalan di Akmil Magelang dipilih, menurut Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, lantaran memiliki nilai historis sebagai pusat perlawanan terhadap penjajah.

BACA JUGA:Kontroversi Pernyataan Amien Rais, Minta Prabowo 'Pecat' Gibran Sebagai Wapres Jika Ingin Berkah

BACA JUGA:Seluruh Biaya Pembekalan Khusus Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Disebut Gunakan Uang Pribadi Prabowo

Harapannya, semangat perjuangan itu akan menular ke jajaran Kabinet Merah Putih dalam menjalankan tugas.

Dalam arahan pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden pada Rabu 23 Oktober 2024, Prabowo mengungkap alasan Magelang dipilih sebagai lokasi pembekalan lantaran “membawa suatu aura tradisi keberanian, tradisi heroisme, tradisi cinta tanah air“.

“Daerah Magelang merupakan sentra perlawanan kita terhadap penjajah, mulai ratusan tahun dikenal sebagai daerah perjuangannya Pangeran Diponegoro, di antara lima gunung,” terangnya.

Senada, Khairul Fahmi selaku pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) menduga hal tersebut disebabkan latar belakang dan gaya kepemimpinan Prabowo sebagai mantan prajurit TNI.

BACA JUGA:Bukan Hotel Mewah, Inilah Penampakan Tenda Glamping Tempat Menginap Para Anggota Kabinet Prabowo-Gibran

BACA JUGA:Prabowo Inapkan Ratusan Menteri & Wamennya di Tenda, Saat Pembekalan Khusus Selama 3 Hari 3 Malam

“Jadi menurut saya ini kurang lebih sama dengan apa yang dilakukan berbagai organisasi, oleh banyak perusahaan, untuk team building,” kata Khairul Fahmi. 

“Kalau dikaitkan dengan militerisme dari pemerintahan sipil, saya kira Pak Prabowo tidak berniat membawa doktrin militerisme.”

Namun pendapat berbeda diutarakan pengamat militer sekaligus dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Al Araf. 

Dia menyebut pembekalan di Akmil Magelang ini “bentuk pola militerisme dan militerisasi sipil yang dilakukan presiden terhadap para menterinya“.

BACA JUGA:Menteri Kabinet Prabowo Wajib Pakai Mobil Dinas Produksi Pindad, Warganet: Apa Kabar Mobil Esemka? Duh Nyesek!

Kategori :