PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kevin salah satu tersangka pembunuhan terhadap pegawai koperasi yang mayatnya dicor semen, terlihat lebih alim saat menjalani tahap II di Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang, Kamis 24 Oktober 2024.
Pasalnya saat dilakukan tahap II penyerahan tersangka dan barang bukti, Kevin menggunakan kaos merah dan celana pendek hitam nampak selalu memegang sebuah tasbih kecil di tangan kanannya saat diinterogasi jaksa Kejari Palembang.
Kevin yang disangkakan turut membantu aksi pembunuhan sadis terhadap korban pegawai koperasi bernama Anton Eka Saputra ini, diserahkan oleh polisi guna proses hukum lebih lanjut.
Ditanya seorang jaksa pada tahap II mengapa tersangka nekat menghabisi nyawa korban, Kevin hanya bisa diam dan sesekali menoleh kearah dua tersangka lainnya yaitu otak pelaku bernama Antoni serta Pongki.
BACA JUGA:Kejari Palembang Terima Tahap II Tersangka dan Barang Bukti Kasus Pegawai Koperasi Dicor Semen
BACA JUGA:Berkas Kasus Pegawai Koperasi Dicor Semen oleh Bos Distro Anti Mahal Maskerebet Segera Rampung
Kevin terlihat gugup, saat jaksa meminta dirinya untuk mengisi data identitas diri dalam tahap II sesekali tangannya bergetar sembari memegang tasbih kecil itu.
Di hadapan jaksa Kejari Palembang, Kevin sedikit menjawab pertanyaan perihal perannya saat peristiwa sadis tersebut terjadi.
Kejari Palembang Terima Tahap II Tersangka dan Barang Bukti Kasus Mayat Cor Semen Distro Anti Mahal--
"Saya ikut memukuli korban dan menjerat leher korban dengan tali, sementara Anton memukul kepala korban dengan kunci pas pak," jawab Kevin singkat.
Berbeda dengan dua tersangka lain, yakni otak pelaku Antoni serta Pongki nampak tidak ada beban menjawab semua pertanyaan jaksa Kejari Palembang.
BACA JUGA:Tiga Pelaku Peragakan 45 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan Pegawai Koperasi yang Dicor Semen
Kevin alias Kelvin, merupakan tersangka terakhir yang ditangkap oleh pihak kepolisian karena sempat buron sebelum akhirnya tersangka Kevin diantar oleh keluarganya menyerahkan diri ke Polsek Sukarami Palembang.
Selama berstatus buronan polisi, Kevin mengaku dihantui rasa bersalah telah menghabisi nyawa korban dan terus-terusan dihantui bayangan korban setiap harinya ditambah terus-terusan dicari polisi.