PSBS Biak tak tinggal diam. Di menit-menit akhir babak pertama, mereka memperkecil ketertinggalan melalui Alberto Goncalves.
Berawal dari situasi kemelut di depan gawang Semen Padang, Goncalves dengan cepat memanfaatkan bola muntah hasil tepisan kiper Teguh Amiruddin untuk mencetak gol, menjadikan skor 2-1 saat babak pertama usai.
BACA JUGA:Semen Padang FC, Musuh Bebuyutan Sriwijaya FC ini Daftarkan 7 Pemain Asingnya
BACA JUGA:Semen Padang FC, Musuh Bebuyutan Sriwijaya FC ini Daftarkan 7 Pemain Asingnya
Babak Kedua: Kebangkitan PSBS Biak
Memasuki babak kedua, Semen Padang mencoba tampil lebih agresif untuk mempertahankan keunggulan mereka.
Namun, justru PSBS Biak yang berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-51. Melalui tendangan bebas yang dieksekusi oleh Muhammad Tahir, Alexsandro dos Santos berhasil menyundul bola masuk ke gawang Semen Padang, membuat skor menjadi imbang 2-2.
Situasi semakin sulit bagi PSBS Biak ketika pada menit ke-70 mereka harus bermain dengan 10 pemain.
Bek andalan mereka, Jaimerson Xavier, diusir keluar lapangan setelah mendapatkan kartu merah langsung dari wasit akibat pelanggaran keras yang terdeteksi melalui VAR. Meski demikian, semangat PSBS tidak surut.
Justru dalam kondisi kekurangan pemain, PSBS Biak mampu mencetak gol ketiga mereka pada menit ke-75.
Alexsandro dos Santos kembali menjadi pahlawan dengan mencetak gol keduanya dalam laga ini. Ia berhasil menyambar bola hasil sepak pojok Muhammad Tahir dan membawa PSBS berbalik unggul 3-2.
Drama di Akhir Laga: Semen Padang Gagal Mengejar
Semen Padang yang terus berupaya menyamakan kedudukan mendapat pukulan telak di menit-menit akhir pertandingan.
Bek mereka, Dodi Alexvan, mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-90+3, membuat tim Kabau Sirah juga harus bermain dengan 10 pemain.
Situasi ini semakin menyulitkan Semen Padang untuk mengembangkan permainan mereka.
Meskipun mendominasi penguasaan bola dan melancarkan berbagai serangan berbahaya, Semen Padang tidak mampu menciptakan gol tambahan hingga peluit panjang dibunyikan.