Jelang Akhir Masa Jabatan, Presiden Jokowi Resmikan 2 Jalan ToL Strategis di Sumatera

Rabu 16-10-2024,19:43 WIB
Reporter : Mia Utari
Editor : Rakhmat MH

Jelang Akhir Masa Jabatan, Presiden Jokowi Resmikan  2 Jalan ToL Strategis di Sumatera

Asahan, sumeks.co - Presiden Joko Widodo (Jokpwi)  kembali menegaskan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur dengan meresmikan dua ruas tol utama di Sumatra pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Peresmian yang dipusatkan di Gerbang Tol Kisaran, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara ini sekaligus membuka akses tol Indrapura-Kisaran Seksi 2 (Lima Puluh - Kisaran) dan Betung-Tempino Seksi 3 (Bayung Lencir - Tempino) di Provinsi Jambi.

Kedua proyek ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang bertujuan meningkatkan konektivitas dan memperkuat daya saing daerah.

BACA JUGA:Masuk Jalur Emas Sumatera, Begini Progres Pembangun Tahap Dua Tol Betung dan Tol Tempino yang Tengah Dikebut

BACA JUGA:Status Fungsional, Jalur Alternatif Tol Betung Cukup Berbahaya untuk Dilalui Pemudik Lebaran, Apa Sebab?

Pentingnya Jalan Tol Trans Sumatera untuk Mobilitas dan Ekonomi

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan betapa pentingnya peran JTTS dalam mendorong kecepatan mobilitas barang dan orang.

"Dengan adanya jalan tol, utamanya Trans Sumatera ini, kita harapkan adanya kecepatan dalam mobilitas orang, barang, serta distribusi logistik," ujar Jokowi. Ia menambahkan, "Sehingga setiap daerah dapat bersaing dengan daerah lain di negara-negara lain, mengingat persaingan antarnegara yang semakin ketat."

Presiden menyoroti bahwa pembangunan tol di Indonesia melibatkan berbagai sumber pembiayaan. Jalan tol ini, misalnya, dibiayai oleh sektor swasta, BUMN, dan juga APBN.

"Kalau IRR (Internal Rate of Return) masih rendah, APBN harus masuk," jelas Presiden, menegaskan pentingnya kolaborasi sektor publik dan swasta.


Gerbang Tol Kramasan Palembang, akses menuju Tol Betung. Foto Mia Sumeks.co--

Rincian Dua Ruas Tol yang Diresmikan

1. Tol Indrapura - Kisaran Seksi 2 (Lima Puluh - Kisaran)

Ruas tol ini sepanjang 32,15 kilometer dan melengkapi Seksi 1 Indrapura - Lima Puluh sepanjang 15,6 kilometer yang telah rampung.
Dengan total investasi mencapai Rp6,32 triliun, tol ini telah dibangun sejak 2018 dan menjadi bagian dari proyek besar Hutama Karya dalam membangun JTTS.

Ruas ini kini memangkas waktu tempuh Medan-Kisaran dari 5 jam menjadi hanya 1,5 jam, memberikan efisiensi waktu bagi masyarakat serta mendukung kawasan industri Sei Mangkei.

"Ruas tol ini dilengkapi dengan 9 underpass dan 11 overpass yang memudahkan akses transportasi lokal," jelas Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto. "Jalan tol ini akan mempercepat pertumbuhan kawasan ekonomi khusus dan sektor pariwisata, khususnya Danau Toba."

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Dorong Percepatan Pembangunan Tol Betung-Bayung Lencir

BACA JUGA:Pembangunan Tol Betung-Jambi, Pj Bupati Apriyadi Mahmud Dorong Penyelesaian Pengadaan Tanah

2. Tol Betung - Tempino Seksi 3 (Bayung Lencir - Tempino)

Ruas tol di Provinsi Jambi ini memiliki panjang 34 kilometer dan dibangun dengan anggaran Rp5,6 triliun.
Dengan hadirnya jalan tol pertama di Jambi ini, perjalanan dari Bayung Lencir ke Tempino yang sebelumnya membutuhkan waktu hingga 1,5 jam kini dapat ditempuh hanya dalam 30 menit.
Hutama Karya bekerjasama dengan PT Wijaya Karya dan PT Brantas Abipraya dalam proyek yang selesai dalam waktu dua tahun ini.

Hadirnya jalan tol ini tidak hanya menghubungkan Provinsi Jambi dengan Sumatra Selatan, namun juga mempersingkat waktu tempuh antar provinsi yang berpotensi mengembangkan kawasan ekonomi baru di sepanjang rute tol.

Dampak Ekonomi dan Konektivitas Jalan Tol di Sumatra

Presiden Jokowi berharap bahwa kedua ruas tol yang baru diresmikan ini akan menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Sumatra Utara dan Jambi.
“Ini akan menjadi daya saing dan akan menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,” ucapnya.

Diharapkan, JTTS akan mempermudah akses distribusi barang dari Sumatra ke pulau-pulau lain, termasuk ekspor ke negara-negara ASEAN.

Selain itu, proyek JTTS memiliki dampak besar terhadap konektivitas wilayah Indonesia.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah mengoperasikan lebih dari 845 kilometer JTTS, termasuk tol yang menghubungkan berbagai kota besar di Sumatra, seperti Medan, Palembang, dan Pekanbaru.

BACA JUGA:Tol Betung-Jambi Bakal Tambah Panjang, dari 21,8 km Menjadi 23,3 Km, Tapi Lebih Hemat Rp2,6 Miliar Kok Bisa?

BACA JUGA: Solusi Kemacetan di Tangerang Raya, Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B Dioperasikan Fungsional Hari Ini

Kehadiran Infrastruktur untuk Memajukan Pariwisata dan Industri

Dengan efisiensi waktu yang ditawarkan JTTS, potensi wisata seperti Danau Toba di Sumatra Utara dan berbagai destinasi di Jambi diharapkan semakin menarik minat wisatawan.

Di sisi lain, konektivitas antar wilayah industri juga semakin baik, terutama kawasan industri Sei Mangkei yang menjadi fokus utama di Sumatra Utara.

Kolaborasi Pemerintah dan Swasta dalam Pembangunan Jalan Tol

Budi Harto, Direktur Utama Hutama Karya, menyatakan bahwa peran swasta dalam pembangunan tol sangat krusial, terutama dalam proyek infrastruktur besar yang memerlukan investasi jangka panjang.

"Kami melibatkan sektor swasta serta dana APBN untuk proyek-proyek besar yang sangat penting dalam menunjang perekonomian daerah dan nasional."

Selain itu, sektor industri juga sangat diuntungkan dari proyek ini.
Dengan kemudahan akses, perusahaan di kawasan industri Sei Mangkei dan Jambi akan lebih mudah mendistribusikan produk ke pasar domestik dan internasional.

Begini cara Mewujudkan Visi Trans Sumatera

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah terus fokus pada percepatan pembangunan JTTS untuk mewujudkan visi Presiden Jokowi menjadikan Sumatra sebagai pusat ekonomi dan industri yang lebih kompetitif.

Dengan peresmian tol-tol baru ini, pemerintah menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat pembangunan infrastruktur yang mendukung konektivitas dan memperkuat daya saing daerah.

Turut hadir dalam acara peresmian ini adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Sumatra Utara Agus Fatoni, dan berbagai tokoh penting lainnya yang berperan dalam pengembangan infrastruktur nasional.

Dengan diresmikannya dua ruas tol strategis ini, Sumatra kini memiliki akses yang lebih baik dan efisien, mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh provinsi yang dilalui JTTS.

Kategori :