Dalam video yang diunggah akun @khalik (@phaexf2) itu Rocky Gerung juga mengenang saat jumpa dengan Benny Laos.
“Saya mendukung Pak Benny waktu dia bilang, saya mau nyalon jadi Gubernur Maluku utara, jadi dia bilang saya minoritas, tapi saya bilang saya nggak peduli siapa yang minoritas,” kenangnya.
Rocky Gerung hanya peduli pada mereka yang menginginkan ada perdamaian di Indonesia.
“Ada kesetaraan di dalam mewujudkan cita-cita masing-masing. Nah, karena itu kemajemukan menjadi dasar kenapa kita mesti mendukung orang semacam Benny Laos,” tegasnya.
BACA JUGA:8 Parpol Sepakati Usulkan Sherly Tjoanda Gantikan Benny Laos di Pilgub Maluku Utara
“Jadi Benny Laos pergilah dengan tenang, semua hal yang baik yang kamu tinggalkan di Morotai akan jadi contoh bahwa pemimpin itu harus dimulai dengan kepercayaan diri”.
Dan kepercayaan diri itu, lanjut Rocky Gerung, hanya bisa disebut kepercayaan politik kalau dia menghasilkan keadilan.
“Benny berupaya untuk menghasilkan keadilan dan dalam proses itu dia tewas,” sesalnya.
Dan, Rocky Gerung juga mengingatkan bahwa peristiwa semacam ini adalah peristiwa untuk mengingatkan bahwa seorang pemimpin atau calon pemimpin itu harus bertanggungjawab.
BACA JUGA:8 Parpol Sepakati Usulkan Sherly Tjoanda Gantikan Benny Laos di Pilgub Maluku Utara
“Dan dia memilih untuk bahkan membuka pintu bagi kaum minoritas untuk bertanding secara fair dalam politik Indonesia,” bebernya.
“Jadi Ben selamat jalan, gua tetap bersahabat dengan lu dan keluarga lu, oke salam akal sehat,” tandasnya.
Sebelumnya, 8 partai politik yang mengusung pasangan Benny Laos-Sarbin Sehe, sepakat mengusulkan Sherly Tjoanda sebagai calon Gubernur Maluku Utara.
Diusulkannya Sherly Tjoanda ini, sebagai pengganti Benny Laos yang meninggal dunia akibat kecelakaan speedboat Bella 72 di Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu, 12 Oktober 2024.