INDRALAYA, SUMEKS.CO - Dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta penyebaran api di lahan tidur yang rentan di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, mengadakan rapat koordinasi penanggulangan karhutla di Gedung Pendopoan, Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai.
Rapat yang berlangsung pada Selasa 25 Juni 2024, ini melibatkan beberapa instansi penting, di antaranya Kejaksaan Negeri, Polres, Pengadilan Tinggi, serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan kepala desa.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Panca menggarisbawahi pentingnya sosialisasi dini terkait bahaya pembakaran lahan.
Menurutnya, selama beberapa bulan terakhir, Kabupaten Ogan Ilir telah menunjukkan adanya peningkatan titik api yang diakibatkan oleh pembukaan lahan melalui pembakaran.
BACA JUGA:Panca-Ardani Usung Visi Misi SMART di Pilkada Ogan Ilir 2024, Apakah Itu?
BACA JUGA:Warga Kritisi Kinerja KPU Ogan Ilir, Gelar Penyampaian Visi dan Misi Paslon di Hotel Berbintang
Oleh karena itu, Bupati Panca mengimbau seluruh jajaran pemerintah daerah, termasuk Polres, Dandim 04/02, camat, dan kepala desa, untuk turut serta mensosialisasikan bahaya karhutla kepada masyarakat.
"Beberapa bulan ini sudah banyak titik hotspot api dikarenakan pembukaan lahan. Oleh karena itu, kami mengumpulkan jajaran Polres Ogan Ilir, Dandim 04/02, camat, dan kepala desa untuk membantu mensosialisasikan sejak dini pencegahan karhutla," ujar Bupati Panca Wijaya Akbar kepada para pewarta.
Ia menekankan bahwa meskipun musim kemarau belum tiba, penting untuk segera melakukan tindakan pencegahan agar masyarakat tidak membakar lahan saat membuka lahan pertanian atau perkebunan.
Dalam keterangannya, Bupati Panca menjelaskan bahwa meski belum ada rencana untuk mendirikan posko penanggulangan karhutla, langkah awal untuk sosialisasi pencegahan akan terus digencarkan.
BACA JUGA:Penyampaian Visi Misi Pertama Cabup & Cawabup Ogan Ilir, 50 Personel Polres Ogan Ilir Diterjunkan
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Raih Predikat Danton Terfavorit Lomba PKS Tingkat Provinsi Sumsel 2024
“Jika titik api semakin banyak, kami akan mengambil langkah lebih lanjut dengan mendirikan posko-posko khusus. Namun, untuk saat ini, kami fokus pada tahap awal sosialisasi lebih dini kepada para petani dan masyarakat dalam membuka lahan tanpa membakar,” jelasnya.
Menurut Bupati Panca, sosialisasi ini bertujuan agar para kepala desa dan camat yang hadir dapat meneruskan pesan ini ke seluruh masyarakat Ogan Ilir.
Bahaya kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran lahan tidak hanya mengganggu kesehatan, tetapi juga mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk proses belajar mengajar di sekolah-sekolah.