Dari hasil penyelidikan awal polisi, korban diduga dianiaya hingga meninggal dunia.
Di lokasi juga ditemukan bercak darah, tali plastik hitam yang diduga digunakan untuk menjerat leher korban.
BACA JUGA:Kapal Minyak Pertamina Bocor di Perairan Lhokseumawe
"Di kamar utama lantai dua, polisi menemukan bercak darah, beberapa helai rambut, papan nama kayu di bawah tempat tidur,” jelasnya.
Dan tali plastik hitam sepanjang sekitar satu meter yang diduga digunakan untuk menjerat leher korban.
Sementara dari hasil visum di RS Cut Meutia, kata Yudha, menunjukkan
adanya bekas memar di leher, perdarahan di hidung.
BACA JUGA:Kapal Minyak Pertamina Bocor di Perairan Lhokseumawe
Ada juga bekas gigitan di tangan kanan, serta tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban.
Polisi juga telah mengamankan barang bukti dan memeriksa sejumlah saksi di lokasi.
Untuk CCTV dari TKP juga telah diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
BACA JUGA:Kapal Minyak Pertamina Bocor di Perairan Lhokseumawe
"Jenazah korban kini sudah diserahkan kepada pihak keluarga, sementara penyelidikan,” ungkapnya.