PALEMBANG, SUMEKS.CO - Selama tiga triwulan pertama tahun 2024, operasional kereta api (KA) penumpang dan KA barang di wilayah Divisi Regional (Divre) III Palembang mencatatkan peningkatan positif.
Peningkatan ini tidak hanya mencerminkan kinerja yang baik dari segi operasional, tetapi juga menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api di wilayah tersebut.
Angkutan batubara menjadi dominasi dalam layanan KA barang, yang berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.
Aida Suryanti, Manager Humas KAI Divre III Palembang, menyatakan bahwa hingga akhir triwulan III 2024, jumlah penumpang yang diangkut oleh KA di Divre III mencapai 766.062 orang, mengalami peningkatan sebesar 12,16% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebanyak 682.981 penumpang.
BACA JUGA:Viral, Sekelompok Orang Diduga Maling Minyak Tangki Pertamina di Jalur Rel Kereta Api Prabumulih
Kenaikan ini menurutnya menunjukkan adanya kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi dalam menggunakan layanan kereta api.
“Kami mengoperasikan beberapa layanan kereta api penumpang, di antaranya KA ekonomi Bukit Serelo dengan rute Kertapati - Lubuk Linggau (PP), KA ekonomi Ekspres Rajabasa dengan rute Kertapati - Tanjung Karang, serta KA komersial Sindang Marga dengan rute Kertapati - Lubuklinggau (PP),” jelas Aida.
Penambahan fasilitas dan perbaikan layanan selama beberapa tahun terakhir diakui berperan dalam meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi utama.
Tidak hanya pada layanan penumpang, KAI Divre III Palembang juga mengalami peningkatan signifikan dalam angkutan barang selama tiga triwulan pertama tahun 2024.
BACA JUGA:Pencuri Material Kereta Api Ditangkap, Ancam Keselamatan Ribuan Penumpang
Berdasarkan data yang disampaikan, volume angkutan barang mencapai 19.815.228 ton, meningkat sebesar 6,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Angkutan batubara menjadi yang paling dominan dengan total volume sebesar 20.312.541 ton, diikuti angkutan BBM sebanyak 285.387 ton, pulp 384.950 ton, dan angkutan barang lainnya 97.304 ton.
Aida menjelaskan bahwa dominasi angkutan batubara ini sejalan dengan penugasan dari pemerintah kepada PT KAI untuk mendukung distribusi batubara guna memenuhi kebutuhan energi nasional, khususnya untuk wilayah Jawa, Bali, dan Sumatera.