"Nantinya akan ada tiga kali debat," kata Aang.
BACA JUGA:Dugaan Kampanye Hitam Terhadap Pasangan ASTA, Askolani Datangi Kantor Gakkumdu Banyuasin
BACA JUGA:Siap Bertarung di Pilkada Banyuasin 2024, Askolani - Netta Nomor 1, Slamet - Alfi Nomor 2
Tema debat pertama ini akan menitikberatkan pada kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.
"Debat ini akan dilaksanakan di Graha Sedulang Setudung, Rabu 9 Oktober 2024 malam sekitar pukul 19.00 WIB," jelas Aang.
Tema ini dipilih agar para kandidat bisa memberikan gambaran yang jelas mengenai program-program unggulan yang akan mereka jalankan demi mempercepat kemajuan daerah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Banyuasin.
Bagi Askolani dan Netta Indian, debat ini juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan visi mereka dalam membangun Banyuasin yang lebih baik.
BACA JUGA:Bupati Banyuasin H Askolani SH MH Terima Penghargaan PIN Emas dan Brevet Polairud dari Kapolri
Askolani dan Netta Indian yang mengusung nomor urut 1 mendapatkan dukungan dari koalisi beberapa partai besar. Pasangan ASTA ini didukung oleh PDIP dengan tujuh kursi, Golkar dengan tujuh kursi, dan Hanura dengan satu kursi di DPRD.
Selain itu, mereka juga didukung oleh delapan partai non parlemen, yaitu Partai Gelora, Perindo, Garuda, PSI, Ummat, PBB, Buruh, dan PPP.
Meskipun tanpa persiapan khusus, Askolani dan Netta Indian tampaknya percaya diri dalam menghadapi debat. Ini akan menjadi kesempatan bagi pasangan ASTA untuk menyampaikan berbagai program unggulan, menjawab pertanyaan dari panelis, serta memberikan jawaban langsung kepada masyarakat Banyuasin mengenai berbagai isu strategis yang dihadapi daerah tersebut.
Salah satu topik yang diperkirakan akan banyak dibahas dalam debat ini adalah pembangunan infrastruktur. Banyuasin, yang memiliki wilayah yang cukup luas dan beragam, membutuhkan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta aksesibilitas masyarakat.
BACA JUGA:Askolani-Netta Lanjutkan Pengabdian
Selain itu, infrastruktur yang baik juga dapat membantu dalam upaya penurunan angka kemiskinan dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Banyuasin.