MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi SH MSE bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto meninjau titik lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Desa Sidomulyo Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Selasa 1 Oktober 2024.
Disela-sela tinjauannya Pj Gubernur Elen Setiadi menyebut setidaknya ada dua hal yang harus dilakukan dalam penanggulangan karhutla di Sumsel, diantaranya pencegahan dan pemadamannya.
Peninjauan titik lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Desa Sidomulyo Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim--
Ini karena itu semua peralatan yang dibutuhkan satgas pemadaman di lapangan harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin.
"Penanganan karhutla yang kita lakukan pada tahun ini, Alhamdulillah baik sekali, ini menjadi modal penting kita untuk lebih baik lagi ditahun mendatang,” tegasnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Apresiasi Berbagai Capaian Didapat Kabupaten Muba Di Usianya Ke-68 Tahun
Lebih lanjut Elen Setiadi mengharapkan titik api di wilayah Muara Enim dari waktu-ke waktu semakin berkurang.
Dengan demikian maka bantuan yang diberikan oleh Pemerintah pusat juga semakin lama semakin berkurang.
“Apapun kebutuhan yang kita perlukan dapat diusulkan oleh Pemda Muara Enim, mudah-mudahan nanti akan dipenuhi oleh BNPB pusat,” tandasnya.
Sementara Kepala BNPB pusat Letjen TNI Suharyanto mengakui jika kasus Karhutla pada tahun ini, tidak hebat yang terjadi pada tahun sebelumnya yang dipengaruhi oleh El Nino.
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Apresiasi Program Prakerja Berhasil Cetak Para Entrepreneur Baru di Sumsel
"Di tahun 2019 dan 2015 ada El Nino, kita tidak berdaya menghadapi Karhutla. Bahkan kita sampai di protes oleh negara tetangga," katanya.
Dia menyebut setidaknya ada 6 provinsi prioritas penanganan karhutla di Indonesia meliputi Provinsi Sumsel, Riau dan Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.