Untuk mengatasi masalah ini, Enos mendorong adanya investasi dari sektor swasta untuk membangun pabrik pengolahan gabah berteknologi tinggi di OKU Timur.
Dia menargetkan setidaknya ada dua pabrik baru yang dapat menyerap hasil panen petani lokal. Jika hilirisasi pertanian ini sudah siap, Enos berencana membuat peraturan daerah yang melarang gabah keluar dari OKU Timur sebelum diolah terlebih dahulu.
"Jika semua sistem pabrik sudah siap, saya akan menetapkan peraturan bahwa gabah tidak boleh keluar dari OKU Timur sebelum dilakukan hilirisasi lokal," tegas Enos.