Karena korban ditemukan terjatuh di depan rumah warga di Perumahan Yosep 929 depan SD IT Mutiara Cendikia, saat membonceng anaknya yang berusia 4 tahun.
Kapolres Lubuk Linggau AKBP Bobby Kusumawardhana melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan langsung mendatangi lokasi kejadian dan langsung melakukan olah Tempat lokasi kejadian.
Sebelum meninggal, korban dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Silampari Lubuk Linggau.
BACA JUGA:Ditikam Anak Buah, Kepala Rumah Sakit TNI AD di Merauke Tewas
Korban alami luka tikam di bagian punggung kanan dan alami pendarahan. Kemungkinan korban diserang dari arah belakang oleh pelaku saat sedang mengendarai kendaraan roda jenis honda scoppy dengan nomor polisi BG 3206 H.
Informasi dari masyarakat, korban dikenal sebagai kontraktor lokal yang sering menjalin mitra di wilayah Mura-Lubuklinggau dan Muratara (MLM).
Sebelum kematiannya, Hamsi diketahui sempat melaporkan ancaman pembunuhan yang diduga dilakukan oleh mantan Kepala Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.
Ancaman tersebut menggunakan pistol revolver berwarna perak dengan gagang kayu coklat, berisi empat butir peluru, yang berhasil digagalkan oleh Sekretaris Desa Karang Anyar, Alex.
BACA JUGA:Ditikam 4 Lubang, Pedagang Ikan Tewas Bersimbah Darah di Depan Rumah
BACA JUGA:Pelajar SMK di Palembang Ditemukan Tewas di Halaman Sekolah, Diduga Ditikam Teman Sendiri
Hamsi kemudian melaporkan ancaman tersebut ke Polres Muratara dengan nomor laporan LP/B-63/VIII/2024/SPKT/POLRES MURATARA/POLDA SUMSEL tanggal 20 Agustus 2024.
Meskipun Amir, pelaku yang dilaporkan, telah ditetapkan sebagai tersangka, pihak kepolisian tidak melakukan penahanan karena alasan medis.
Amir mengalami stroke dan komplikasi kesehatan lainnya, dan kini dirawat di Rumah Sakit Ar Bunda di Kota Lubuk Linggau.