Dalam sesi tanya jawab, banyak siswa yang mengajukan pertanyaan terkait proses pencoblosan, penggunaan e-KTP sebagai syarat memilih, serta bagaimana cara memastikan bahwa mereka sudah terdaftar sebagai pemilih.
BACA JUGA:Tes Seleksi PPPK 2024, Benarkah Honorer Hanya Bisa Daftar di Instansi Tempat Bekerja?
Salah satu siswa kelas XII, Rina, menanyakan mengenai upaya KPU dalam mencegah politik uang yang kerap terjadi menjelang pemilihan. Menanggapi pertanyaan tersebut, Syahru menjelaskan bahwa KPU terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Bawaslu dan aparat penegak hukum, untuk mengawasi praktik-praktik curang tersebut.
"Kita berharap masyarakat, termasuk pemilih pemula, tidak tergiur dengan iming-iming politik uang. Ini adalah langkah penting untuk menjaga integritas pemilu kita,” jelas Syahru.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, KPU Banyuasin berharap tingkat partisipasi pemilih muda dalam Pemilihan Serentak 2024 dapat meningkat secara signifikan.
Berdasarkan data pemilih sementara yang dimiliki KPU Banyuasin, jumlah pemilih pemula di Kabupaten Banyuasin mencapai puluhan ribu orang. Dengan jumlah yang besar tersebut, diharapkan mereka dapat menjadi salah satu penentu arah kebijakan di masa depan.
Syahru juga mengungkapkan bahwa KPU akan terus mengadakan kegiatan sosialisasi serupa di berbagai sekolah dan komunitas pemuda lainnya, untuk memastikan seluruh pemilih pemula di Kabupaten Banyuasin mendapatkan informasi yang cukup mengenai Pemilu.
“Kami berharap, melalui kegiatan ini, kesadaran politik generasi muda dapat tumbuh dan mereka menjadi pemilih yang cerdas serta tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan, termasuk hoaks yang kerap beredar di media sosial,” ungkap Syahru.
Sosialisasi yang berlangsung selama lebih dari dua jam ini diakhiri dengan simulasi pencoblosan yang dilakukan oleh beberapa siswa. Simulasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran langsung mengenai tata cara pemilihan di TPS, mulai dari pengecekan data pemilih, pengambilan surat suara, hingga proses pencoblosan di bilik suara.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari siswa dan pihak sekolah. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Banyuasin II, Bapak Yudi Haryanto, menyampaikan terima kasih kepada KPU Kabupaten Banyuasin atas terselenggaranya sosialisasi ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi kami yang akan menjadi pemilih pemula. Diharapkan mereka bisa lebih memahami proses pemilu dan dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik pada pemilihan nanti,” tutur Yudi.