BACA JUGA:PSSI Kasih Bocoran Jadwal Friendly Match Lawan Timnas Pusat Belanda, Rival King Indo di ASEAN Iri
Ada Adel Abbas yang mengirim tembakan yang mudah diamankan Ikram (32'). Berikutnya, peluang lain datang 2 menit kemudian.
Namun, tembakan Abdullah Khaled masih terbang tinggi.
Upaya susah payah Timnas Indonesia berbuah pada ujung babak pertama. Muhamad Ragil yang mendapatkan bola di sisi kiri pertahanan Yaman, sukses mengirimkan bola silang ke kotak penalti.
Namun, ketika Timnas Indonesia mengira akan menuju turun minum dengan keunggulan, Yaman memberikan hukuman.
Berawal dari serangan biasa yang tidak berbahaya, Abdulrahman Al Khadher memanfaatkan celah di lini belakang Garuda.
BACA JUGA:Nazar Shin Tae-yong Siap Jadi WNI Jika Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Waw, Jorge Martin Meraih Kemenangan Gemilang di MotoGP Mandalika 2024, Kokoh di Puncak Klasemen
Ia mengirim tembakan ke sudut gawang yang tidak bisa ditahan lagi oleh Ikram. Skor 1-1 pada menit 45+3'.
Awal babak kedua, Indra Sjafri melakukan penyegaran dengan masuknya Arlyansyah, Riski Afrisal, dan Sulthan Zaky.
Ketiga pemain itu secara berurutan menggantikan Muhammad Ragil, Mufli Hidayat, dan Figo Dennis.
Namun, Garuda Muda minim peluang di paruh kedua. Stamina yang terkuras karena bertanding 3 kali hanya dalam 5 hari tampak berpengaruh besar.
Menit 80, umpan silang Yaman dari sisi kanan pertahanan Garuda cukup berbahaya karena membuat penyerang mereka berhadapan 1 vs 1 laqa Ikram.