SUMEKS.CO - Rencana pemerintah akan melakukan pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) usai HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2024 lalu.
Dimana sejumlah ASN akan mulai dilakukan pemindahan secara bertahap sesuai dengan hunian yang telah selesai dan siap digunakan.
Rupanya, hingga saat ini sejumlah ASN masih belum dilakukan pemindahan ke IKN. Meskipun Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mulai berkantor di IKN Nusantarakita.
Pemindahan ASN ke IKN belum dilakukan ada alasannya. Seperti diungkapkan oleh Presiden Jokowi, bahwa harus mengkaji secara mendalam terkait dengan keputusan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
BACA JUGA:Waktu Tempuh ke IKN Hanya 15 Menit, Ruas Tol dan Bandara Nusantara Selesai 2024
BACA JUGA:Instansi Pemerintah Mulai Beroperasi di IKN, Langkah Awal Menuju Pusat Pemerintahan Baru
Tak hanya itu, bahwa belum dapat memutuskan kapan kepindahan dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk bekerja di IKN.
"Kami mau memindahkan PNS kita, ASN kita ke sini aja, kita harus berhitung," katanya saat melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking D'Prima Hotel Nusantara.
Menurutnya, pemerintah bakal memprioritaskan fasilitas pendukung agar setiap insan Negara yang berpindah ke IKN dapat hidup dengan layak nyaman.
Dikatakan, bahwa untuk membangun rumah saja begitu rumit, apalagi menghadirkan sebuah Ibu Kota Negara baru untuk Indonesia.
BACA JUGA:Panduan Berkunjung ke IKN, 17 Larangan yang Wajib Diketahui
BACA JUGA:Bandara IKN Rampung Akhir Desember, Siap Layani Penerbangan Haji dan Umrah
Jadi yang bukan sesuatu yang mudah. Salah satu tantangannya, yaitu bahwa untuk memindahkan PNS dan ASN ke sana membutuhkan kalkulasi yang matang dari pemerintah.
"Seperti untuk tidurnya di mana, anak-anaknya sekolah di mana, kalau sakit rumah sakitnya siap atau tidak, Sabtu Minggu kalau weekend anak-anak diajak bermain ke mana," jelasnya.
Jadi inilah ekosistem yang ingin kita bangun agar betul-betul nanti berjalan dalam kehidupan sehari-hari seperti ibukota-ibukota negara lainnya.