Din Syamsuddin, yang hadir sebagai salah satu pembicara utama, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kejadian ini.
"Ini adalah kejahatan demokrasi. Forum ini seharusnya menjadi tempat bertukar pikiran dan gagasan untuk kepentingan bangsa, tetapi yang terjadi justru tindakan anarkis yang merusak nilai-nilai demokrasi kita," ungkap Din dengan nada prihatin.
Polisi Tak Berdaya, Massa Merajalela
Yang lebih memprihatinkan adalah sikap pasif dari aparat kepolisian yang berada di lokasi.
Menurut laporan dari para peserta, polisi yang berada di tempat tidak melakukan tindakan apapun untuk menghentikan massa yang sudah masuk ke dalam hotel.
BACA JUGA:Warga Anarkis, 2 Anggota Polsek Tulung Selapan Diserang Saat Cari Pelaku 'Tipsani' Penipuan Online
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar tentang komitmen aparat dalam menjaga ketertiban dan melindungi hak-hak warga negara untuk berkumpul dan berdiskusi.
Refly Harun, salah satu tokoh yang juga hadir, mengkritik keras sikap aparat yang membiarkan situasi tersebut berlarut-larut.
Dalam pernyataannya yang dimuat di kanal YouTube Hersubeno Point, Refly menyebut kejadian ini sebagai bentuk pengabaian terhadap prinsip-prinsip demokrasi.
"Polisi ada di sana, tapi mereka diam saja. Ini sangat memalukan. Jika aparat tidak mau bertindak, lalu siapa yang akan melindungi kebebasan kita?" ujar Refly dengan penuh kekecewaan.
Kejadian ini juga semakin memanaskan suhu politik menjelang pergantian kekuasaan pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Di mana diskusi Forum Tanah Air sedianya memang dirancang untuk memberikan masukan konstruktif bagi pemerintah yang akan datang.
Para Tokoh Mengecam Tindakan Anarkis
Kecaman terhadap aksi pembubaran ini datang dari berbagai pihak, terutama para tokoh yang menjadi bagian dari Forum Tanah Air.
Ketua Forum Tanah Air, Tata Kesantra, yang baru tiba dari Amerika Serikat, menyatakan bahwa insiden ini sangat memalukan, terlebih karena forum tersebut juga dihadiri oleh diaspora Indonesia dari 21 negara.
BACA JUGA:Protes Hasil Pemilu, Ratusan Massa Anarkis di Kantor KPU OKU Timur, Polisi Amankan Provokator