SUMEKS.CO - Akhirnya pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens resmi dibebaskan dimana setelah satu tahun delapan bulan menjadi sandera di Papua.
Sang pilot yang merupakan warga Selandia Baru itu dijemput mantan Pj Bupati Nduga Edison Gwijangge di Kampung Yuguru, Distrik Mebarok pada 21 September 2024 kemarin.
Rupanya untuk pembebasan sang pilot ada keterlibatan atau peran perempuan dari Nduga Papua.
Ini disampaikan oleh Koordinator Gereja Kingmi Nduga, Pendeta Eliaser Tabuni. Yakni dimana selain peran tokoh masyarakat, agama dan adat Papua.
BACA JUGA:Pembebasan Pilot Susi Air Dilakukan Upacara Bakar Batu di Kampung Yagura Papua Pegunungan
BACA JUGA:10 Fakta Unik Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mehrtens dari KKB Papua Setelah 18 Bulan Penyanderaan
Pasa operasi pembebasan pilot Philip tidak terlepas dari suksesnya negosiasi yang dilakukan perempuan di Nduga.
"Iya para perempuan mengingatkan pentingnya kasih sayang dan kemanusiaan kepada TPNPB," kata Eliaser saat dihubungi, Senin, 23 September 2024, dikutip berbagai sumber.
Diungkap, bahwa perempuan Nduga melakukan negosiasi kepada milisi TPNPB Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma secara senyap.
Tak hanya itu, bahkan, perempuan Nduga merupakan figur yang mengurus Philip selama dalam penyanderaan.
BACA JUGA:Begini Kondisinya Pilot Susi Air Usai Dibebaskan dari Sanderea KKB di Pedalaman Nduga Papua
BACA JUGA:Kapten Pilot Susi Air Bebas Usai Disandera KKB Papua 18 Bulan, Susi Pujiastuti: Alhamdulillah
"Mereka jaga baik pilot agar kondisinya selalu sehat," ujar Eliaser.
Dimana sejumlah puluhan perempuan Nduga ikut mengiringi pembebasan Philip di Kampung Yuguru.
Dalam video berdurasi 2 menit 19 detik itu juga nampak para perempuan Nduga memberikan pelukan perpisahan sebelum pilot berusia 39 tahun tersebut naik ke helikopter penjemput.