Penyidik Indagsi Polda Sumsel Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti 33,4 Ton Pupuk Non Subsidi ke Kejaksaan

Senin 23-09-2024,11:16 WIB
Reporter : edho
Editor : Edward Desmamora

"Pelaku dapat dipidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling banyak Rp3 miliar dan/atau Pasal 62 ayat (1) Jo Pasal 8 ayat (1) huruf e UU RI No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan pidana paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp2 miliar," kata AKBP Hadi M Hadi Wijaya SH.

Kemudian Barang bukti yang berhasil diamankan sebanyak 668 karung pupuk atau seberat 33,4 ton.

BACA JUGA:Harga Pupuk Non Subsidi Melambung

BACA JUGA:PT Pusri Palembang Jamin Stok Pupuk Subsidi di Provinsi Tetangga, Aman

Oleh petugas Unit 1 dipimpin Kanit 1 Kompol Hadi S Yanto SH dan Panit 1 Ipda Ayu Purbawati SH barang bukti tersebut kemudian dimusnahkan dengan cara dibuang ke TPA Sukawanitan Palembang pada Jumat 13 September 2024 sore.

Ada 7 jenis pupuk yang dimusnahkan tidak memiliki ijin nomor pendaftaran (ijin edar) dari kementan RI.


Penyidik Subdit I Idagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel menyerahkan tersangka dan barang bukti 33,4 ton pupuk non subsidi tanpa izin edar di Banyuasin dan Muba ke pihak JPU.-Foto: edho/sumeks.co -

Sebanyak 27 karung @50 kg Pupuk NPK PHOSNKA PLUS AVATARA 15-15-15 dengan nomor pendaftaran Deptan : 01.04.2021.213, diproduksi dan didistribusikan oleh PT. NIVIDIA PRATAMA, Gresik – Indonesia.

Lalu, 101 karung @50 kg Pupuk PONSKAH AVATARA 14-15-15 dengan nomor pendaftaran Deptan : 01.04.2021.213, diproduksi dan didistribusikan oleh PT. NIVIDIA PRATAMA, Gresik – Indonesia.

BACA JUGA:3 Hari Diintai, Polisi Bekuk 3 Pengoplos Pupuk Subsidi di Banyuasin

BACA JUGA:Gandeng Polda Jateng, Pusri Pastikan Distribusi Pupuk Subsidi Aman

Kemudian, sebanyak 79 karung @50 kg Pupuk PHOSPATE ALAM GRANULAR AVATARA – SP 27 dengan nomor pendaftaran Deptan : 01.04.2021.213, diproduksi dan didistribusikan oleh PT. NIVIDIA PRATAMA, Gresik – Indonesia.

Lalu, 19 karung @25 kg Pupuk PHOSPATE ALAM GRANULAR AVATARA – SP 26 dengan nomor pendaftaran Deptan : 01.04.2021.213, diproduksi dan didistribusikan oleh PT. NIVIDIA PRATAMA, Gresik – Indonesia.

Sebanyak 42 karung @50 kg Pupuk SP-36 AVATARA dengan nomor pendaftaran Deptan : 01.04.2021.213, diproduksi dan didistribusikan oleh PT. NIVIDIA PRATAMA, Gresik – Indonesia.

Dan 2 (dua) karung @50 kg Pupuk AVATARA MUTIARA 16-16-16 dengan nomor pendaftaran Deptan : 01.04.2021.213, diproduksi dan didistribusikan oleh PT. NIVIDIA PRATAMA, Gresik – Indonesia.

BACA JUGA:Petani Khawatir Pupuk Langka, Dinas Pertanian OKU Timur Klaim Pupuk Subsidi Surplus

Kategori :