BANYUASIN, SUMEKS.CO - Pasar Cangkring yang terletak di Kelurahan Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, hingga saat ini belum juga dimanfaatkan oleh para pedagang.
Meskipun telah selesai dibangun pada tahun 2020 dengan alokasi dana yang mencapai miliaran rupiah, pasar ini justru terbengkalai dan tidak pernah digunakan sama sekali oleh pedagang setempat.
Kondisi ini memicu pertanyaan dan keprihatinan dari masyarakat serta netizen di wilayah Banyuasin.
Pembangunan pasar ini awalnya direncanakan sebagai solusi untuk menampung pedagang yang berjualan di pasar Pangkalan Balai.
BACA JUGA:Aksi Pencurian Keran Meteran Air PDAM Terekam CCTV, Resahkan Warga Palembang
Namun, karena berbagai kendala, seperti akses jalan yang tidak memadai, jumlah kios dan los yang dianggap kurang, serta lokasi pasar yang dinilai terlalu jauh dari pusat aktivitas masyarakat, para pedagang enggan untuk pindah ke Pasar Cangkring.
Kendala-kendala tersebut menjadi faktor utama penyebab pasar ini tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan.
Meskipun kondisi Pasar Cangkring yang tidak beroperasi ini sudah berlangsung selama beberapa tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin justru kembali melakukan pembangunan tambahan di pasar tersebut.
Pembangunan ini bertujuan untuk memperbesar atau menambah jumlah los pasar yang ada, namun sayangnya, upaya ini belum mendapatkan sambutan dari pedagang yang diharapkan dapat meramaikan pasar.
BACA JUGA:Terbongkar, Brand Skincare Paling Berbahaya, Dokter Gio Sampai Sebut Nama Iblis Owner Skincare!
BACA JUGA:5 Hp Terbaru September 2024 yang Jadi Idola Baru di Indonesia, Ada yang Punya?
Kebijakan Pemkab Banyuasin ini menuai kritik tajam dari masyarakat, terutama dari netizen yang mempertanyakan urgensi pembangunan lanjutan di pasar yang belum pernah digunakan sama sekali. Salah satu komentar yang viral di media sosial datang dari akun Facebook bernama "Banyuasin Baro".
Dalam postingannya, ia mengkritik Pemkab dengan mengatakan, "Pasar tidak ada pedagang, tapi dibangun terus.
Coba pasar Sukajadi yang pedagangnya banyak dan dekat dengan kota, itu yang dibangun juga! Itu cuma harapan kami!".