Pemain berposisi bek itu harus menjalani sanksi komdis PSSI saat laga Dejan FC vs Sriwijaya FC pada pekan pertama Pegadaian Liga 2 2024/25, Sabut 7 September 2024.
"Abdul Rahman (pemain tim Sriwijaya FC) jenis pelanggaran menghalangi pemain lawan mencetak gol serta mendapatkan kartu merah langsung," tulis keterangan komdis PSSI di laman resmi federasi.
"Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak satu pertandingan serta denda Rp5 juta," tambah keterangan tersebut.
Rusuh di Pegadaian Liga 2 2024/25 Suporter Sriwijaya FC Serang Steward Usai laga berakhir seri 1-1 melawan PSKCK Cimahi--Dok: SUMEKS.CO
BACA JUGA:Diskominfo Palembang dan PRSSNI Sumsel Jalin Kolaborasi untuk Memajukan Penyiaran Lokal
Saat dikonfirmasi Indrayadi membenarkan jika pemain Sriwijaya FC atas nama Abdul Rahman mendapatkan sanksi komdis PSSI.
"Iya kita ada pemain yang masuk komdis, saat ini sudah menjalani sanksi larangan bermain ketika lawan PSKC Cimahi," jelasnya.
Seakan dirugikan saat bertemu ke markas Dejan FC, Indrayadi menyebut jika Manajemen Sriwijaya FC akan lakukan protes terhadap PSSI mengenai wasit dan stadion.
"Saat melawan Dejan FC banyak hal yang kita protes ke PSSI termasuk kepemimpinan wasit dan status stadion," cibirnya.
BACA JUGA:Cetak Rekor Penonton Terbanyak, FIFA Harus Loloskan Timnas Indonesia ke Final Piala Dunia
Sriwijaya FC saat menghadapi PSKC Cimahi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang --Dok: SUMEKS.CO
Saat Sriwijaya FC menghadapi Dejan FC di Stadion Kera Sakit lapangan yang digunakan menggunakan rumput sintetis bukan rumput alami.
Karena dasar inilah Manajamen PSSI akan melakukan banding kepada PSSI, selain itu kepemimpinan wasit juga menjadi perhatian.
Saat Sriwijaya FC menjamu ke markas Dejan FC. Keputusan wasit banyak menguntungkan tim tuan rumah serta dua pemain Laskar Wong Kito mendapatkan kartu merah.