"Terlebih lagi saat itu SFC bermain imbang, jadi kita mau memberikan semangat kepada semua pemain agar bisa bangkit. Itu sudah biasa dan tidak melanggar pertandingan sudah selesai dan yang turun juga perwakilan pengurus bukan semua anggota," bebernya.
Tentunya insiden tak mengenakan antara suporter dan steward ini sangat memalukan serta merusak citra sepakbola Indonesia.
BACA JUGA:Kasum TNI Bangga Prajurit TNI Ini yang Sabet Hat-trick Medali Emas di PON
Melalui Instagram SUMEKS.CO dalam video kerusuhan suporter seusai laga Sriwijaya FC kontra PSKC Cimahi banyak netizen yang menyayangkan akan kerusuhan tersebut.
@rianoize “Stadiun la bagus, tapi kelakuan msh Primitif,”
@tomy8315 “Gek keno tangkap nangis, jangan galak gawi buyan,”
@windudarmasetiawan “Modelan cak ini nak naek liga 1,”
LEMES, Sriwijaya FC Hanya Mampu Bermain Imbang 1-1 Menjamu PSKC Cimahi --
@luthfibravo77 “Duit banyak abis dak jelas...kalu dak belindung dgn prestasi cakmano pertanggungjawaban nyo...makonyo beringas bae dulu...mikir belakangan,”
Diakuinya setelah kejadian itu Singa Mania bersama Sriwijaya Mania, dan Ultras Palembang dipanggil manajemen SFC.
Manajemen SFC memberikan sanksi kepada tiga kelompok suporter Laskar Wong Kito.
Tiga kelompok suporter dipanggil oleh Manajemen SFC dalam agenda rapat bersama Senin 16 September 2024 siang tadi.