Kombinasi antara kekuatan fisik, ketepatan taktik, serta pengalaman bermain di level tinggi membuat mereka tak terkalahkan.
Ali Hajipour, yang menjadi salah satu pemain kunci, terus tampil gemilang di setiap pertandingan, memberikan kontribusi besar untuk kemenangan timnya.
Dengan kemenangan ini, Foolad Sirjan semakin mengukuhkan dominasi mereka di kancah bola voli Asia, menambah koleksi gelar setelah sebelumnya menjuarai edisi 2021 dengan mengalahkan Al-Arabi Sports Club dari Qatar.
Medali Perunggu Diraih Jakarta Bhayangkara Presisi (JBP)
Pada pertandingan perebutan medali perunggu, Jakarta Bhayangkara Presisi (JBP) dari Indonesia meraih kemenangan meyakinkan dengan mengalahkan Klub Bola Voli Pavlodar dari Kazakhstan 3-0 (25-15, 25-14, 25-19).
Penampilan solid tim Indonesia, yang dipimpin oleh dua bintang voli asal Prancis, Earvin Ngapeth dan Jean Patry, memastikan mereka finis di posisi ketiga turnamen ini.
Ngapeth, yang baru bergabung dengan Bhayangkara Presisi (JBP) sepuluh hari sebelum turnamen, memberikan kontribusi besar dengan keahliannya dalam menyerang dan bertahan.
“Kami datang untuk memenangkan kejuaraan, tetapi posisi ketiga tetap menjadi pencapaian luar biasa. Bermain di Iran selalu penuh tantangan, namun juga selalu menyenangkan dengan atmosfer luar biasa dari para penggemar,” kata Ngapeth setelah pertandingan.
Pelatih kepala Bhayangkara Presisi (JBP), Reidel Alfonso Gonzales, mengungkapkan kebanggaannya atas penampilan tim. "Kami sangat bangga bisa finis di posisi ketiga. Kami telah bertarung keras di setiap pertandingan dan menunjukkan kemampuan kami untuk bersaing di tingkat Asia."
Dengan hanya meraih perunggu ini berarti target masuk final meleset. Pda pada edisi sebelumnya, JBP meraih runner-up setelah kalah dari Suntory Jepang.
BACA JUGA:JOS Banget, 3 Pemain Jakarta Bhayangkara Raih Penghargaan di AVC Bahrain 2023
Kekecewaan Klub Pavlodar
Sementara itu, Klub Bola Voli Pavlodar dari Kazakhstan harus puas finis di posisi keempat, meskipun telah berjuang keras sepanjang turnamen.