Langkah Spotify ini diprediksi dapat menarik lebih banyak pelanggan untuk meningkatkan langganan mereka ke paket Premium Family.
Dengan akun terkelola, anak-anak bisa memiliki akun mereka sendiri, yang berarti mereka bisa mendengarkan musik favorit tanpa harus berbagi dengan anggota keluarga lainnya.
Selain itu, orang tua juga merasa lebih tenang karena dapat mengontrol apa yang bisa didengar oleh anak-anak mereka.
BACA JUGA:Ismail Pemuda NTT Yang Cintanya Ditolak Wanita Jember Sudah Kerja di Kebun Sawit di Kalimantan
Fitur ini diharapkan bisa menjadi daya tarik tambahan bagi Spotify dalam persaingannya dengan layanan streaming musik lainnya.
Dengan semakin banyaknya pilihan konten digital yang tersedia, platform seperti Spotify perlu terus berinovasi untuk menarik perhatian pengguna, terutama dalam hal menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna muda.
Jika uji coba ini berjalan sukses di Denmark, Selandia Baru, dan Swedia, tidak menutup kemungkinan bahwa fitur ini akan diperluas ke lebih banyak negara di masa depan.