PALEMBANG, SUMEKS.CO - Dalam kurun waktu 90 hari terakhir, kinerja Pejabat (Pj) Wali Kota Palembang, A Damenta, telah menunjukkan berbagai kemajuan yang signifikan dalam mengatasi berbagai persoalan kompleks di Kota Palembang.
Langkah-langkah strategis yang diambilnya terlihat membuahkan hasil nyata, baik dalam hal penataan tata kota, penurunan angka stunting, kemiskinan, maupun birokrasi yang semakin bersih dan efisien.
Pj Wali Kota Palembang, A Damenta, menyadari bahwa persoalan yang dihadapi Kota Palembang tidaklah sedikit. Kota ini harus menghadapi berbagai masalah seperti tata ruang yang tidak optimal, kemacetan, sampah, banjir, hingga masalah sosial.
Namun, ia tidak bisa menyelesaikan persoalan-persoalan ini sendiri. Dalam sebuah podcast bersama Ezy TV yang ditayangkan pada Jumat, 13 September 2024, ia menjelaskan bahwa kolaborasi dengan seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat adalah kunci utama keberhasilannya dalam memimpin kota ini.
BACA JUGA:Sony Meluncurkan Earbud Truly Wireless WF-C510 dengan Daya Tahan Baterai Lama dan Desain Ringkas
BACA JUGA:46 Pebulutangkis Muda Raih Super Tiket di Audisi Umum PB Djarum 2024, Siap Jadi Bintang Masa Depan
A Damenta menjelaskan bahwa sebelum resmi menjabat sebagai Pj Wali Kota, dirinya terlebih dahulu mempelajari dengan cermat berbagai aspek geografis dan tata ruang Kota Palembang.
Menurutnya, pemahaman mendalam terhadap karakteristik wilayah kota adalah langkah penting untuk merumuskan kebijakan yang tepat.
Setelah dilantik, ia segera mengkonsolidasikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di bawah struktur kepemimpinannya.
"Memang permasalahan Kota Palembang ini banyak sekali, setelah pelantikan saya langsung mengkonsolidasikan seluruh OPD yang ada di struktur di bawah saya," ujar A Damenta.
BACA JUGA:Cuaca Palembang Hari Ini, Cerah Berawan dengan Suhu Tertinggi 34°C, Waspada Paparan Sinar Matahari
Ia menambahkan bahwa selama masa jabatannya, ia fokus pada tiga aspek utama selain masalah kota yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu struktur kelembagaan, regulasi, serta teknis operasional.
Ketiga aspek ini dinilai penting untuk memastikan semua kebijakan dapat berjalan dengan lancar dan efektif di lapangan.
Dalam kurun waktu yang singkat, A Damenta telah merancang program kerja jangka pendek, menengah, dan panjang untuk memprioritaskan penanganan masalah secara bertahap namun tepat sasaran.