Setelah itu, isi kantor Ipin pun heboh dengan peristiwa tersebut. Ada perasaan campur aduk dalam diri Ipin, karena dia merasa uang itu bukanlah miliknya.
"Antara senang, takut dan yang pasti bingung, mengapa bisa begini," lanjut dia.
Ipin pun sempat memperlihatkan aplikasi mobile banking miliknya kepada rekan-rekannya di kantor. Benar saja, saldo dana pensiun lembaga keuangan miliknya Rp 7.885.728.722,00.
Dua orang teman Ipin yang juga pegawai alih daya menunjukkan saldo serupa di aplikasi mobile banking miliknya. Tapi nilainya tak sebesar milik Ipin, total saldonya tak lebih dari Rp 100 ribu.
"Nah ini yang membuat bingung, punya teman saya Rp 100 ribu pun tak sampai," ungkapnya.
Atas kejadian ini Ipin mengaku kebingungan, dia tak tahu harus bertindak seperti apa. "Tapi yang pasti saya berusaha jujur, terbuka apa adanya. Saya tak pernah menyetor uang sebanyak itu," kata Ipin.
BACA JUGA:Seleksi Terbuka, Pegawai Lapas Narkotika Muara Beliti Bersaing Rebutkan Jabatan Eselon V
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Berikan Apresiasi kepada Pegawai Teladan dalam Apel Pagi Rutin
Selain itu Ipin juga mengaku akan melakukan konfirmasi kepada pihak perusahaan yang mempekerjakan termasuk ke pihak bank.
"Iya nanti mau ditanyakan, saya juga bingung, butuh penjelasan," ucap Ipin.
Informasi mengenai pegawai outsourcing yang mendapatkan uang sebesar Rp 7,8 miliar ini, menjadi viral di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram TANTE REMPONG.
Unggahan akun Instagram ini, mendapatkan beragam komentar dari warganet. Sebagian besar warganet, menyayangkan aksi pegawai outsourcing tersebut yang mempublikasikan hal tersebut.