MUARA BELITI, SUMEKS.CO - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, yang berada di bawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, mendapatkan kunjungan istimewa dari tim surveior Komite Akreditasi Kesehatan Pratama (KAKP).
Survei ini dilaksanakan selama dua hari, tepatnya pada 13 dan 14 September 2023, dalam rangka penilaian dan ceklis akreditasi Klinik Pratama yang ada di dalam lapas tersebut.
Kegiatan survei ini bertujuan untuk memastikan bahwa Klinik Pratama di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti memenuhi standar-standar akreditasi yang ditetapkan oleh KAKP.
Penilaian ini penting karena akreditasi paripurna merupakan sertifikasi tertinggi yang diberikan kepada fasilitas kesehatan yang telah memenuhi seluruh persyaratan yang diperlukan, mulai dari standar operasional, kualitas layanan, hingga sarana dan prasarana yang tersedia.
BACA JUGA:PT Sele Raya Belida Raih Penghargaan Bergengsi Optimum Production di SKK Migas Award 2024
BACA JUGA:Live, Sriwijaya FC v PSKC Cimahi Sore Ini, Adu Strategi Jafri Sastra dan Kas Hartadi
Pada hari pertama, penilaian dilakukan secara daring melalui media Zoom. Tim surveior yang dipimpin oleh Dr. Indah Deryane, M.Kes, dan Nirwana, M.K.M, memfokuskan penilaian pada kelengkapan administrasi dan dokumen-dokumen klinik.
Beberapa aspek yang dinilai termasuk Standar Operasional Prosedur (SOP), profil klinik, serta laporan kegiatan klinik yang menunjukkan kinerja dan pelayanan kesehatan yang telah diberikan selama ini.
Penilaian administrasi menjadi bagian penting karena hal ini mencerminkan bagaimana klinik pratama tersebut dikelola, apakah sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh KAKP atau masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki.
Pada sesi ini, tim surveior juga memberikan arahan terkait penyempurnaan beberapa dokumen dan prosedur administrasi yang masih memerlukan perbaikan.
BACA JUGA:Smartphone Lipat Samsung Galaxy Z Fold6: Menawarkan Layar Memukau dengan Performa Gahar
Setelah melakukan penilaian administrasi pada hari pertama, pada hari kedua, tim surveior langsung mengunjungi lokasi Klinik Pratama di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti.
Kunjungan ini dilakukan untuk melakukan ceklis dan telusur lapangan secara langsung. Tim memeriksa sarana dan prasarana klinik, mulai dari bangunan, peralatan medis, hingga fasilitas pendukung lainnya.
Selain itu, tim surveior juga mengevaluasi sumber daya manusia yang bekerja di Klinik Pratama tersebut, mulai dari dokter, perawat, hingga petugas kesehatan lainnya.