ProRAW mempertahankan data yang belum diproses dari sensor gambar, memberi pengguna lebih banyak hal untuk dikerjakan saat mengedit white balance dan pencahayaan.
Sebagai perbandingan, jika pengguna memilih format JPEG itu akan membuang cukup banyak data untuk mengompres berkas, jadi pengguna memiliki sedikit kebingungan saat mengedit.
BACA JUGA: Kejutan 9 September 2024! iPhone 16 Resmi Debut dengan Performa Unggul yang Ditunggu Pecinta Gadget
Meskipun foto ProRAW menawarkan kualitas yang mengesankan dan bagus untuk diedit, perlu diingat bahwa ini adalah file yang besar dan semakin besar penyimpanan yang dimiliki pengguna, akan semakin baik.
Oleh karena itu, jika pengguna berencana menggunakan format Apple ProRAW untuk semua atau sebagian besar foto, maka ada baiknya jika menambah ruang penyimpanan hingga 1TB.
Itu karena berkas ProRAW yang belum diedit dapat berukuran hingga 60MB, dibandingkan dengan 9 MB untuk JPEG yang diedit.
3. Sesuaikan Eksposur
BACA JUGA: Hari Ini, Peluncuran iPhone 16: Bocoran Spesifikasi dan Keunggulan Sistem Operasi iOS 18
BACA JUGA: Infinix Hot 40i: Rekomendasi HP Rp 1 Jutaan dengan Fitur Dynamic Island ala iPhone
Untuk mengubah eksposur foto pada iPhone 15, pengguna bisa mengetuk layar dan menggeser ke atas atau ke bawah.
Kunci pencahayaan dan fokus adalah dengan mengetuk dan menahan area fokus yang diinginkan, seperti mata seseorang atau fitur lanskap utama. Ini digunakan untuk memastikan pengaturan tetap konsisten selama pengambilan gambar.
Jika pengguna menggunakan format Apple ProRAW pada 48 MP alangkah lebih baik bila digunakan untuk mengambil gambar alam, ekspos langit dan sejenisnya.
Dengan pengaturan ini pengguna dapat menarik detail dari bayangan saat mengeditnya nanti. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan kontrol pencahayaan dan lampu kilat, serta menambahkan opsi pengaturan waktu dan filter.