BANYUASIN, SUMEKS.CO - Gedung DPRD Kabupaten Banyuasin dipadati oleh para undangan dalam acara penting pengambilan sumpah dan jabatan anggota DPRD Banyuasin masa jabatan 2024-2029, yang berlangsung pada Rabu, 11 September 2024.
Acara ini menjadi momen bersejarah sekaligus menarik perhatian, tidak hanya karena pengambilan sumpah anggota dewan baru, tetapi juga pertemuan dua tokoh politik yang akan bersaing dalam Pilkada Banyuasin 2025.
Dalam suasana khidmat, 40 anggota DPRD Kabupaten Banyuasin yang terpilih pada Pemilu 2024 diambil sumpahnya oleh Ketua DPRD Banyuasin, Irian Setiawan.
Dengan mengenakan pakaian resmi, mereka mengucapkan sumpah jabatan di depan para undangan dan keluarga, serta para pejabat daerah dan tokoh masyarakat yang turut hadir dalam acara tersebut.
BACA JUGA:XPAD, Tablet Pertama Infinix yang Miliki Layar Luas, Bisa Push Rank Tanpa Batas
Namun, perhatian undangan tidak hanya tertuju pada prosesi pengambilan sumpah para anggota dewan. Kehadiran dua tokoh politik besar Banyuasin, H Askolani SH dan H Slamet Somosentono SH, yang merupakan bakal calon Bupati Banyuasin periode 2025-2030, menarik sorotan tersendiri.
Kedua tokoh tersebut hadir sebagai tamu undangan, dan momen ketika nama mereka disebut oleh Ketua DPRD Irian Setiawan, sontak disambut dengan tepuk tangan meriah dari para hadirin.
H Askolani SH, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuasin, dan H Slamet Somosentono SH, Ketua DPC Partai Gerindra Banyuasin, terlihat duduk berdekatan dalam acara tersebut.
Pertemuan ini menjadi istimewa, mengingat keduanya jarang terlihat bersama setelah masa jabatan mereka berakhir pada 2023 lalu. Banyak yang memandang momen ini sebagai pertemuan politik yang simbolis menjelang Pilkada Banyuasin pada 27 November 2025 mendatang.
BACA JUGA:Smartphone Redmi Note 14 5G Segera Debut, Diprediksi Bawa Kamera 108 MP dengan Chipset Canggih
BACA JUGA:Hakim Vonis Pidana Penjara 3 Direktur Swasta Pemberi Gratifikasi Pajak, Hukumannya Segini
Saat ditemui seusai acara, Askolani yang akrab disapa "Bang Asko" menyampaikan bahwa hubungan politik mereka tidak mengganggu persaudaraan yang sudah lama terjalin.
"Saya dan Pak De (panggilan akrab untuk Slamet Somosentono) duduk berdekatan. Namanya politik itu sesaat, tetapi persaudaraan harus diutamakan. Itu yang paling penting," ungkap Askolani.
Ia menegaskan bahwa walaupun mereka akan bersaing dalam Pilkada mendatang, tidak ada alasan untuk merusak hubungan baik yang sudah terjalin.