"Politik hanya sementara, sedangkan persaudaraan berlangsung hingga akhirat. Jadi, kita harus tetap menjaga kedamaian," lanjutnya.
BACA JUGA:Huawei MatePad 11,5 Inci dan MatePad PaperMatte, Menawarkan Bodi Logam dan Stylus Pen
Hal senada juga diungkapkan oleh Slamet Somosentono. Ia mengatakan bahwa momen seperti ini adalah kesempatan yang baik untuk kembali merajut komunikasi dan silaturahmi, terutama karena mereka sama-sama mengemban tugas untuk memajukan Kabupaten Banyuasin.
"Tidak ada yang lebih penting dari menjaga kebersamaan. Masyarakat Banyuasin perlu melihat bahwa perbedaan politik tidak seharusnya menjadi penghalang untuk tetap bersatu," ujar Slamet.
Dalam kesempatan tersebut, Askolani juga mengajak masyarakat dan tim sukses masing-masing calon untuk tetap menjaga suasana damai selama proses Pilkada.
"Kepada masyarakat Banyuasin, saya berharap kita semua bisa menjaga suasana yang kondusif. Jangan ribut, kita damai saja," pesannya. Ia menambahkan bahwa politik seharusnya menjadi sarana untuk mempererat persatuan, bukan memecah belah.
BACA JUGA:Smartphone Redmi 13 dan POCO M6, Miliki Banyak Kesamaan Diduga Rebranding!
Slamet Somosentono turut mengingatkan pentingnya menjaga etika politik yang baik.
"Saya berharap masyarakat bisa melihat bahwa politik itu hanya alat untuk mencapai tujuan bersama, yaitu kemajuan Banyuasin. Kita semua punya peran masing-masing untuk mewujudkan hal itu," katanya.
Dengan semakin dekatnya Pilkada Banyuasin yang dijadwalkan pada 27 November 2025, dinamika politik di daerah ini mulai memanas.
Pertarungan antara Askolani dan Slamet diprediksi akan menjadi salah satu kontestasi politik yang menarik di tingkat daerah, mengingat keduanya memiliki basis dukungan yang kuat di kalangan masyarakat.
BACA JUGA:Seorang Istri di Muba Nekat Siram Suami Dengan Air Keras hingga Kena 'Anu' Banjir Pujian Warganet
BACA JUGA:Mahasiswa dan Dosen UBD Sukses Raih Kesempatan di Program Kampus Mengajar Angkatan 8
Askolani yang selama ini dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat dan berpengalaman di bidang pemerintahan, menghadapi tantangan berat dari Slamet, yang memiliki jaringan politik yang luas serta pengaruh signifikan di kalangan masyarakat Banyuasin.