PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kondisi Pasar 16 Ilir Palembang pasca pengrusakan dan aksi pencurian barang milik pedagang Senin 9 September 2024 seluruh kios tutup.
Kios di gedung Pasar 16 Ilir itu dihuni oleh 460 pedagang. Sejak Senin pagi tidak ada aktivitas jual beli.
Kecuali Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pedagang di ruko-ruko sekitar Pasar 16 Ilir seperti biasa menggelar dagangannya.
Novi (50), salah seorang pedagang mengaku resah dan tidak bisa berjualan karena ditutup sejak Minggu kemarin.
BACA JUGA:Pedagang Pasar 16 Ilir Resmi Laporkan Kasus Pengrusakan Kios dan Pencurian ke Polda Sumsel
BACA JUGA:Kios Dirusak, Barang Dijarah, Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Murka, Bakal Lapor Polisi
"Hari ini akibat perusakan dan pencurian, kami tidak bisa berjualan dan saat ini sedang menunggu olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) oleh Polda Sumsel," kata Novi.
Seblumnya, puluhan pegadang Pasar 16 Ilir Palembang resmi melaporkan oknum karyawan PT Bima Citra Realty (BCR) ke Polda Sumsel.
Kondisi Pasar 16 Ilir Palembang pasca pengrusakan dan aksi pencurian barang milik pedagang seluruh kios tutup.-Foto: dokumen/sumeks.co -
Oknum yang dilaporkan diduga sebagai terduga pelaku rusaknya 44 kios dan raibnya barang dagangan mereka.
"Mendampingi para pedagang, kami membuat laporan polisi kasus pencurian dan pengrusakan secara bersama-sama," kata Eddy Siswanto SH MH selaku kuasa hukum pedagang yang tergabung dalam P3SRS Pasar 16 Ilir, usai melaporkan kasus tersebut ke SPKT Polda Sumsel Minggu siang.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Tegaskan: Revitalisasi Pasar 16 Ilir Jalan Terus, Pedagang Tidak Akan Ditelantarkan
BACA JUGA:ABK Asal Jawa Timur Dicopet Saat Berbelanja Kebutuhan Kapal di Pasar 16 Ilir
Laporan korban LP/B/1004/IX/2024/SPKT/POLDA SUMSEL tertanggal 8 September 2024.
Ada 3 nama yang dilaporkan oleh para pedagang yakni di antaranya FM selalu oknum karyawan PT BCR, ST selalu dirut PT BCR, dan RZ selalu Dirut Perumda Pasar. "Mereka-mereka ini harus bertanggung jawab," ujar Eddy.
Kondisi Pasar 16 Ilir Palembang pasca pengrusakan dan aksi pencurian barang milik pedagang.-Foto: dokumen/sumeks.co -
Eddy mengatakan salah satu karyawan dari PT BCR itu berada di TKP saat aksi pengerusakan dan penjarahan itu terjadi.
"Diduga kuat ini ada kaitannya dengan BCR, karena di rekaman CCTV ada oknum BCR. Semua pedagang juga mengidentifikasi itu adalah oknum BCR," tambah Eddy.
BACA JUGA:Kapal Motor Pengangkut Barang Tenggelam Saat Bersandar di Dermaga Pasar 16 Ilir Palembang
BACA JUGA:Puluhan Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Datangi Ombudsman Sumsel, Ini yang Dilaporkan
Pihaknya juga mendapatkan informasi dari pihak keamanan yang berjaga, kalau yang memang benar aksi pengrusakan itu diduga oleh karyawan PT CBR.
"Kami juga ada bukti video security yang bilang kalau pelakunya oknum BCR. Dan para pedagang sepakat untuk menggunakan jasa security lain untuk menjaga. Pedagang juga akan piket bergantian ikut menjaga," tandas Eddy.
Ada sebanyak 44 kios milik pedagang yang dirusak dan dagangan yang hilang setelah dihitung bersama-sama.
"Sebanyak 44 lapak yang dirusak itu berada di basement hingga lantai 3. Dari rekaman kamera CCTV, aksi pengerusakan itu diduga terjadi sekitar pukul 01.00 WIB oleh 10 orang pria. Olah TKP sudah dilakukan oleh Jatanras Polda Sumsel," kata Eddy lagi.
BACA JUGA:Viral Aksi Komplotan Emak-emak Kepergok CCTV Ngutil di Toko Baju Pasar 16 Ilir
Tidak hanya itu, fasilitas umum yang ada di gedung Pasar 16 Ilir seperti WC umum dan listrik diputus. Mungkin maksudnya biar pedagang tidak bisa melakukan aksitvitasnya lagi," ujar Eddy.
Menurut keterangan para pedagang, memang tak semua lapak milik pedagang di Gedung Pasar 16 Ilir yang dirusak.
"Ada beberapa yang masih berjualan karena mereka sudah bayar DP ke BCR untuk lapak baru dan untuk diketahui, sehari sebelum, Kepala Pemasaran BCR melakukan sosialisasi ke para pedagang untuk mau direlokasi ke TPS di bawah jembatan Ampera. Tapi, kalau mau berdagang, mereka diminta untuk membayar DP 20 persen dari harga kios," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, pedagang Pasar 16 Ilir Palembang murka. Pasalnya kiros dan barang dagangan milik mereka dijarah.
BACA JUGA:Usai Dilantik, Pj Wali Kota Palembang Ucok Abdul Rauf Langsung Tancap Gas, Cek Pasar 16 Ilir
BACA JUGA:Babak Baru! Kasus Penggembokan Kios Pasar 16 Ilir Palembang
Aksi pengrusakan dan penjarahan terhadap petak dan kios pedagang Pasar 16 Ilir, ini terjadi pada Sabtu 7 September 2024 malam.
Petak dan kios pedagang di Pasar 16 sebagian besak mengalami kerusakan.
Para pedagang menduga aksi tersebut berkaitan erat dengan ultimatum yang sebelumnya telah dikeluarkan oleh pihak PT Bima Citra Realty (BCR) dan Perumda Pasar Palembang Jaya beberapa waktu lalu.