Kedua, Nabi Muhammad saja banyak bepuasa di hari Senin sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahirannya.
Karena dengan kelahiran Nabi Muhammad saw manusia menemukan cahaya agama Islam. Tentu kita sebagai umat Nabi harus merasa sangat bersyukur dengan kelahiran Baginda Nabi.
BACA JUGA:Emak-emak Asal Betung Banyuasin Tewas Diinjak Gajah Liar Saat Menyadap Karet di Musi Rawas
Sebagaimana diriwayatkan dalam hadist, dari Abu Qatadah al-Anshari bahwa suatu ketika Rasulullah ditanyai mengenai kebiasaannya berpuasa di hari Senin.
Rasulullah pun bersabda: Di hari Senin-lah aku dilahirkan dan di hari Senin-lah diturunkan (Al-Qur’an) kepadaku (HR Muslim).
Ketiga, Allah memerintahkan kita untuk berbahagia atas rahmat dan pertolongan yang Allah berikan. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an dalam QS Yunus ayat 58 yang artinya:
Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira”.
BACA JUGA:Kedutaan Turki di Jakarta Pantau Langsung Pernikahan Ahmed dan Salmiati
BACA JUGA:Kebakaran 4 Hektare Lahan Gambut di Ogan Ilir, Petugas Kesulitan Lakukan Pemadaman
--
Al-Qur’an menegaskan bahwa diutusnya Nabi Muhammad saw adalah sebagai bentuk kasih sayang Allah bagi alam semesta, dan merupakan rahmat terbesar bagi umat manusia.
Keempat, perayaan maulid nabi diwarnai dengan pembacaan sejarah kehidupan nabi. Mulai dari kelahiran, budi pekerti, ciri-ciri fisik, kemuliaan serta mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi.
Tentu hal ini akan menambah rasa kecintaan kita kepada Nabi Muhammad serta memantapkan keimanan kita.
Selain itu, perayaan maulid nabi juga sebagai wadah untuk mengajak umat Islam membaca shalawat kepada Nabi. Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an agar umat Islam banyak membaca shalawat.
BACA JUGA:Menggetarkan Hati! Ketulusan Nabi Muhammad SAW Menghadapi Nyinyiran dan Kutukan Pengemis Buta