korban ditemukan tewas dengan luka di sekujur tubuh. Wajahnya juga sulit dikenali karena luka yang diderita.
Pria yang diperkirakan berusia antara 55 hingga 60 tahun ini memakai kaus panjang warna biru muda, celana kain warna biru tua, serta bertopi merah.
Korban ditemukan tewas tergeletak di pinggir rel jauh dari perlintasan. Mayatnya ditemukan warga pagi tadi pukul 06.00 WIB.
"Mayat ini ditemukan di jalur kereta api sebelah utara. Kayaknya sebelum subuh kejadiannya dan jarang orang lewat sini, jadi sepi. Warga tidak mengenali siapa korban ini," imbuh Tono.
Masyarakat yang mendengar adanya orang tewas tertabrak kereta api langsung berhamburan ke luar rumah menuju lokasi kejadian. Namun, tidak ada yang mengetahui pasti siapa jasad tersebut. Apalagi di tubuh korban tidak ditemukan barang bawaan atau kartu identitas.
Sementara itu, diduga kuat korban sengaja menabrakkan diri ke KA Blambangan Express sekitar pukul 03.50 WIB, tepatnya di kilometer 118+0/8 jalur hilir petak jalan Bojonegoro-Kalitidu.
Hal ini diperkuat dengan adanya surat wasiat, berikut ini isi surat wasiat yang ditinggalkan oleh korban:
"pak aku nggak punya tempat tinggal aku hidup sebatang kara orangtua saudara nggak punya aku nggak menikah
di sini bumi Allo (Allah) di mana2 bumi Allo (Allah) pak tolong mayatku atau jasatku makamkan dekat sini2 saja makasih"