PALEMBANG, SUMEKS.CO - Terkait adanya dugaan keterlibatan bos tempatnya bekerja dalam kasus penembakan yang menewaskan korban Nugroho alias Nunung belum bisa dipastikan karena polisi saat ini masih fokus memburu pelaku utama penembakan.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono menyebut pihaknya belum bisa memastikan ada tidaknya dugaan keterlibatan bos tempat korban bekerja dalam kasus penembakan di Kalidoni tersebut.
"Belum ke sana dulu, kita sekarang fokus memburu pelaku penembakan terhadap korban Nunung yang identitasnya sudah diketahui. Anggota di lapangan saat ini tengah bekerja mengungkap kasus ini, doakan saja dalam waktu dekat pelaku penembakan yang tidak lain rekan sesama profesi dengan korban bisa kita tangkap," terangnya, Jumat 6 September 2024.
Kombes Pol Harryo Sugihhartono juga mengatakan, belum bisa memastikan apakah dalam kasus ini turut melibatkan orang yang diduga sebagai bos korban dalang dalam dibalik terbunuhnya korban seperti yang disangkakan oleh pihak keluarga.
BACA JUGA: Peluru Tembus di Kepala Nunung, Pria yang Tewas Ditembak di Ruko Kosong di Kalidoni
BACA JUGA:Seorang Pria Tewas Ditembak di Dalam Ruko Kosong di Kawasan Kalidoni Palembang
"Kami belum dapat memastikannya, karena saat ini anggota tengah bekerja memburu pelaku penembakan yang menewaskan korban tersebut. Identitasnya sudah kita kantongi mudah-mudahan saja dalam waktu dekat pelakunya bisa segera ditangkap," terangnya.
Dirinya juga membeberkan terkait motif yang diduga menjadi akar terjadinya penembakan tersebut yang pelaku sakit hati lantaran korban diduga sering menjadi provokator terhadap pekerja lainnya untuk mendesak bos tempat mereka bekerja supaya melakukan kenaikan gaji atau intensif.
"Pelaku dan korban saling kenal, mereka sama-sama petugas keamanan atau security di salah satu perusahaan developer yang ada dikawasan Kalidoni Palembang. Pelaku ini sakit hati dengan korban karena korban diduga terus mengolok-olok security lainnya agar bos tempat mereka bekerja menaikkan gaji, karena pelaku merasa dekat dengan bosnya, pelaku pun marah dan terjadilah cekcok antara keduanya sehingga berujung terjadinya penembakan tersebut," jelasnya.
"Intinya, motifnya sakit hati atas permasalahan pembicaraan yang sebelumnya sudah pernah dibicarakan antara korban dan pelaku, korban bersama petugas keamanan lainnya diduga selalu ingin minta dinaikkan gaji atau kesejahteraan dari perusahaan bos developer tempat mereka bekerja, pelaku yang merupakan orang terdekat dengan bosnya tidak terima hingga terjadilah hal itu," tambahnya.
BACA JUGA:Seorang Pemuda Ditembak Orang Tak Dikenal Saat Hadiri Hajatan di Rantau Bayur Banyuasin
Sementara tuduhan diduga ada sangkut paut keterlibatan bos tempat korban bekerja sebelumnya sempat dilontarkan oleh Muhida alias Ida (53) kakak kandung korban Nunung beberapa waktu lalu saat sang adik menjalani proses Forensik di RS Bhayangkara Palembang.
"Adik saya ini kerja menjaga tanah. Pelaku kami kenal karena satu profesi tapi sepertinya orang suruhan bosnya," ujar Muhida.
Menurutnya, pelaku yang menembak adik itu merupakan orang yang dikenal korban dan satu profesi dengan adiknya yakni sama-sama petugas keamanan disalah satu perusahaan developer dikawasan Kalidoni Palembang.