"Acara di Istiqlal nanti juga penting, karena setelah pertemuan dengan presiden, beliau akan melanjutkan di Istiqlal," katanya.
Adapun acara yang akan dilaksanakan di Masjid Istiqlal nanti adalah untuk Interfaith Dialogue.
"Saya kira ini manifestasi dari apa yang tadi beliau ucapkan, bahwa dialog itu menjadi kunci utama bagi sukses perdamaian, bukan hanya dunia, tapi antarumat manusia," jelasnya.
BACA JUGA:Dukung Wanita Pasca Menopause Tetap Produktif dan Sehat, RS Siloam Sriwijaya Buka Klinik Menopause
Menag RI juga memuji kesederhanaan Paus Fransiskus yang lebih memilih kendaraan yang sederhana, bukan kendaraan mewah. Termasuk menginap tidak juga di hotel mewah, tapi di Kedutaan Vatikan.
"Beliau ini pimpinan Tahta Suci Vatikan, pemimpin negara dan pemimpin umat. Dengan kesederhananya beliau tunjukkan, bagaimana beliau memilih kendaraan pun dengan cara yang sangat sederhana, dan ini patut untuk dicontoh," puji Gus Men.
Paus Fransiskus saat tiba di Bandara Sokarno Hatta. --
Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia ini, kata Gus Men, merupakan sebuah kebanggaan. Sebelumnya, Paus Paulus ke-6 juga telah mengunjungi Indonesia pada 1970, dan Paus Johannes Paulus ke-2 pada 1989.
"Yang paling penting menurut saya dari semua proses ini adalah mempererat hubungan antara Indonesia dan Vatikan," pungkasnya.
BACA JUGA:TRAGIS! 3 Jam Berjuang, Paus Tutul Langka Terdampar di Bireuen Aceh Mati
Sebagaimana diketahui, Paus Fransiskus tiba di Indonesia dengan menggunakan pesawat komersial ITA Airways.
Paus Fransiskus mendarat dengan selamat pada pukul 11.30 WIB, disambut dengan pengamanan ketat dan persiapan yang matang dari berbagai pihak.