3 Anak di Air Sugihan OKI Jadi Korban Cabul, Pelakunya Oknum Guru Ngaji

Selasa 03-09-2024,12:31 WIB
Reporter : Niskiah
Editor : Edward Desmamora

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Sejumlah anak-anak di Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi korban pencabulan. 

Adapun untuk korbannya yaitu sebanyak 3 orang. Yaitu AO (7), M (6) dan KF (4). Peristiwa pencabulan itu dilakukan oleh seorang guru ngaji yang berdiam di Camp salah satu perusahaan di Kecamatan Air Sugihan. 

Atas perbuatan pelaku MM (53) tersebut, diketahui oleh orang tua korban sehingga melaporkan peristiwa itu ke Polsek Air Sugihan. 

Diungkapkan Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto SH SIk melalui KBO Reskrim Iptu Nuryadi SH, perbuatan pelaku yang merupakan guru mengaji ini dengan korbannya anak-anak. 

BACA JUGA:2 Kali Digerebek, Pelaku Pencabulan di Betung Banyuasin Diamankan Warga, Babak Belur

BACA JUGA: 2 Bulan Menghilang, Pelaku Cabul di PALI Dibekuk Polisi di Warung Bakso

"Pelaku ini katanya guru ngaji yang berasal dari Pekanbaru yang bermukim di Camp Jalur 23 Desa Tirta Mulya, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI," jelas KBO, Selasa 3 September 2024.

Lanjut KBO, aksi atau perbuatan pelaku yang terjadi kepada korban-korbannya yang masih anak-anak diketahui oleh salah satu orang tuanya. 

Yaitu setelah korban KF dibawa ke Puskesmas, karena merasa sakit saat buang air kecil. Rupanya saat ditanya, korban mengaku telah dicabuli oleh pelaku. 

“Untuk korban KF sendiri pencabulan terjadi saat pelaku menggendong korban. MM memasukan jari pada kemaluan korban, sehingga KF merasakan sakit pada saat buang air kecil,” terang KBO Reskrim. 

BACA JUGA:Pria Cabul di Ogan Ilir Terancam 15 Tahun Penjara, Akui 3 Kali Lakukan Pencabulan Terhadap Korbannya

BACA JUGA:Pria di Ogan Ilir Cabuli Anak Berusia 13 Tahun Berulang Kali, Kini Mendekam di Satreskrim Polres Ogan Ilir

Dijelaskan KBO Reskrim didampingi Kanit Reskrim Polsek Air Sugihan Ipda Rendy Nopriansah SH, selain itu untuk korban lainnya yaitu AO, rupanya perbuatan pelaku ini sudah lama terjadi.

"Perbuatan pelaku ke korban AO terjadi saat proses belajar mengaji, yaitu kemaluannya dicubiti dan dimainkan oleh pelaku," ucap KBO.

Lalu, lanjutnya, untuk korban M pencabulan terjadi juga saat proses belajar mengaji. Dimana korban ini hanya dicium-cium saja.

Kategori :