Melestarikan Warisan Sriwijaya: Upaya Pengabdian FKIP Usri dalam Meningkatkan Pemahaman Sejarah Guru SMA

Minggu 01-09-2024,10:02 WIB
Reporter : Indra MH
Editor : Rakhmat MH

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muara Enim yang diwakili oleh Bapak Fitrian Hendri, S.Pd., M.Si., selaku Kasi Perbantuan Dinas Pendidikan Kabupaten Muara Enim. 

Beliau menyampaikan apresiasi kepada Universitas Sriwijaya yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, serta berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Muara Enim.

BACA JUGA:Dosen BK FKIP UNSRI dan Mahasiswa Gelar Pelatihan Konseling

BACA JUGA:Laksanakan PPM, Dosen PPKn FKIP Unsri Kenalkan Kurikulum Merdeka

Setelah acara pembukaan, para peserta diminta untuk mengerjakan pre-test yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi tentang peninggalan sejarah Sriwijaya sebelum sosialisasi dimulai.

 Kegiatan ini diikuti dengan sesi penyampaian materi oleh para narasumber.

Materi pertama disampaikan oleh Dr. L.R. Retno Susanti, M.Hum yang membahas tentang berbagai peninggalan Sriwijaya yang ditemukan di Sumatera Selatan.

 Beliau menguraikan bahwa Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang sangat kuat dan luas pengaruhnya. 

Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya berbagai prasasti seperti Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Talang Tuwo, Prasasti Telaga Batu, dan lainnya. 

Selain prasasti, peninggalan lain yang tidak kalah penting adalah situs percandian di Bumiayu, Kabupaten Muara Enim. 

Situs ini terdiri dari 12 gundukan candi bercorak Hindu yang diperkirakan berasal dari abad ke-8 hingga abad ke-14 Masehi. 

Selain struktur candi, ditemukan pula berbagai arca seperti Arca Bhairawa, Arca Bhairawi, dan lain-lain, yang menambah kekayaan warisan budaya dari masa Sriwijaya.

BACA JUGA:Dosen PPKn FKIP Unsri Kembali Laksanakan PPM

BACA JUGA:Dosen Prodi PPKn FKIP Unsri Laksanakan PPM

Pemaparan berikutnya disampaikan oleh Dr. Hudaidah, M.Pd yang fokus pada Situs Teluk Kijing sebagai salah satu pintu masuk dan berkembangnya agama Hindu di Sriwijaya.

 Situs ini merupakan bukti bahwa agama Hindu sudah berkembang di Sriwijaya sejak abad ke-8 Masehi, dengan ditemukannya candi dan panil berelief kaki menari yang mewakili salah satu dewa Hindu. 

Kategori :