Teluk Kijing menjadi salah satu pusat perdagangan yang berperan penting dalam penyebaran agama Hindu ke pedalaman Sriwijaya.
Selanjutnya, Risa Marta Yati, S.Pd., M.Hum memaparkan tentang peninggalan perahu Sriwijaya yang ditemukan di Desa Sungai Pasir, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Perahu ini diperkirakan berasal dari masa proto Sriwijaya dan merupakan bukti kebesaran Sriwijaya sebagai kerajaan maritim.
Ditemukan 17 keping perahu yang terdiri dari bagian lumas dan 141 papan perahu yang terdiri dari bagian badan dan buritan.
Selain perahu, juga ditemukan pecahan keramik Cina yang menunjukkan hubungan dagang yang kuat antara Sriwijaya dengan negeri-negeri di Asia Timur.
Materi terakhir disampaikan oleh Muhammad Reza Pahlevi, M.Pd dengan topik “Peninggalan Sejarah Sebagai Sumber Belajar”.
Beliau menekankan pentingnya memanfaatkan peninggalan sejarah sebagai media pembelajaran yang dapat menarik minat siswa.
Dengan memanfaatkan sumber-sumber peninggalan Sriwijaya, para guru dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih kaya dan kontekstual bagi siswa.
Beliau juga mendorong para guru untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam mengakses dan menyebarluaskan informasi mengenai peninggalan sejarah.
Setelah seluruh materi dipaparkan, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab.
Para peserta terlihat sangat antusias dalam berdiskusi, terutama mengenai potensi kunjungan langsung ke situs-situs peninggalan Sriwijaya yang ada di Sumatera Selatan sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran di luar kelas.
Para guru juga berbagi pengalaman mereka dalam mengajar sejarah dan bagaimana mereka berencana untuk mengintegrasikan pengetahuan baru ini ke dalam pengajaran mereka.
BACA JUGA:Gaungkan Semarak Pi Day, Meriahkan HUT ke-6 Prodi Doktor Pendidikan Matematika FKIP UNSRI
BACA JUGA:Training of Video Shooting dan Video Editing FKIP Unsri Batch 1 Tahun 2022
Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan post-test dan pengisian angket kepuasan peserta terhadap pelaksanaan PPM.
Dari hasil post-test terlihat bahwa pemahaman para peserta meningkat secara signifikan setelah mengikuti sosialisasi.