Menurut pengakuan bocah SD kepada gurunya, perlakuan kasar ibu kandungnya tersebut sering didapatnya. Mulai dari pukulan tangan kosong hingga menggunakan alat.
Beberapa kali pula, bocah SD ini dipukul oleh sang ibu dengan menggunakan ember. Bahkan, sang bocah juga mengaku pernah mengalami luka di kepala.
Seorang bocah SD di Kabupaten Ogan Ilir dengan wajah lebamnya. --
Parahnya lagi, luka yang dialami sang bocah ini tidak mendapatkan perhatian dari sang ibu dengan membawanya ke puskesmas untuk dijahit.
Berdasarkan obrolan yang terjadi antara sang guru dengan murid SD tersebut, didapatkan informasi bahwa sang bocah ditinju oleh ibunya sendiri menggunakan tangan.
BACA JUGA:Jadi Korban Pencabulan, Bocah SD Trauma, Keluarga Mengungsi
BACA JUGA:Modus Belikan HP, Pria Paruh Baya Gagahi Bocah SD Hingga Hamil
"Ditinjunya pakai tangan," ujar sang bocah.
Ucapan sang bocah lantas ditanggapi oleh sang guru yang mengira bocah SD tersebut nakal saat berada di rumah. Namun, sang bocah tidak mengakuinya.
"Kenapa kamu ditinju? Mungkin karena kamu nakal nak?," tanya sang guru.
Perlakuan kasar sang ibu kandung ini, ternyata tidak diketahui sang ayah. Karena, saat melakukan penganiayaan, sang ayah sedang bekerja.
BACA JUGA:Tanah Longsor di Ogan Ilir Sebabkan 1 Unit Rumah Roboh dan Nyaris Nyemplung ke Sungai Ogan
Akibat ditinju sang ibu, pada bola mata bocah SD ini pun terlihat ada darah yang membeku. Sontak, peristiwa ini membuat sejumlah guru merasa prihatin.
Terlebih lagi, sebelumnya Desa Seribandung dihebohkan dengan peristiwa meninggalnya Ahmad Nizam Alfahri yang dianiaya oleh ibu tiri di Pontianak.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, bahwa keluarga ini merupakan perantauan yang berasal dari Muara Dua Kabupaten OKU Selatan.