Berbeda dengan Edi dan Rosmita, Irwanda yang merupakan Wakil Kepala Regu Pengamanan di Lapas Pangkalpinang Kemenkumham Babel, baru pertama kali terlibat sebagai pelatih dalam ajang PON. Ia akan memimpin kontingen Pencak Silat dari Babel pada PON XXI Aceh-Sumut 2024.
BACA JUGA:Xiaomi Poco Pad Suguhkan Performa Memadai Untuk Multitasking Disertai Baterai Jumbo Tahan Lama
BACA JUGA:Proses Verifikasi Dokumen CPNS Kemenkumham Sumsel Dimulai: Fokus pada Ketelitian dan Transparansi
"Saya sudah menjadi atlet sejak tahun 2014, dan sambil menjadi atlet, saya juga melatih anak-anak untuk pencak silat," kata Irwanda.
Meski baru pertama kali menjadi pelatih di ajang sebesar PON, Irwanda memiliki harapan besar untuk mengikuti jejak Rosmita dalam mengembangkan karir kepelatihannya. Ia berharap dapat menjadi pelatih profesional dan memperoleh kesempatan mengikuti pendidikan kepelatihan di luar negeri.
Sebagai pegawai Lapas Kemenkumham Babel yang juga berperan sebagai atlet dan pelatih, tantangan utama yang dihadapi ketiganya adalah bagaimana membagi waktu antara tugas kedinasan dan latihan.
Namun, mereka merasa terbantu dengan dukungan dari pimpinan mereka, baik itu Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil), Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas), maupun Kepala Lapas (Kalapas).
BACA JUGA:Update Harga Asus Zenfone Zoom S, Unit Baru dan Bekas, Performa Gesit Dukung Multitasking
Rosmita menuturkan, "Berkat dukungan pimpinan, kami bisa optimal dalam berprestasi dan tetap menjalankan tugas dengan baik."
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Babel, Harun Sulianto, menyampaikan harapannya agar ketiganya dapat memberikan yang terbaik untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024, dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas.
"Semoga mereka bisa memberikan kontribusi maksimal dan membawa nama baik Babel di tingkat nasional," ujar Harun.
Dengan semangat dan persiapan yang matang, ketiga pegawai Lapas Kemenkumham Babel ini siap mengharumkan nama daerah mereka di PON XXI Aceh-Sumut 2024.