Menurut sumber informasi yang tidak ingin diketahui identitasnya, bahwa aksi perudungan disertai kekerasan fisik itu terjadi lantaran kesalahpahaman melalui media sosial antara pelaku dan korban.
Akibat dari perudungan disertai kekerasan fisik itu, korban siswi tersebut mengalami luka dibeberapa bagian tubuhnya dan sempat dilakukan perawatan medis di rumah sakit.
--
Bahkan, menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya ini mengatakan saat ini peristiwa tersebut telah masuk ke tahap persidangan anak di Pengadilan.
Yang mana, pelaku perudungan berstatus sebagai terdakwa namun tidak dilakukan penahanan karena masih dibawah umur.
BACA JUGA:Viral Video Dugaan Perundungan Siswi SMP di Sumsel, Polisi Tindaklanjuti Laporan Keluarga Korban
Dan masih menurut informasinya juga, pihak sekolah memilih untuk belum memberikan sangsi terhadap pelaku perudungan disertai kekerasan terhadap siswi tersebut.
Sementara itu, peristiwa yang serupa juga dialami oleh seorang siswa SMP di Gowa Provinsi Sulawesi Selatan hingga viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang siswa dipukuli, diinjak-injak, dan dibanting oleh sekelompok siswa berseragam putih biru yang mengenakan topi.
Aksi brutal ini dilakukan di hadapan teman-temannya tanpa ada satu pun yang mencoba melerai.
BACA JUGA:Kasus Perundungan Mahasiswa, Rektorat UIN Raden Fatah Bentuk Tim Investigasi
Kepanikan terjadi saat korban tak sadarkan diri sehingga beberapa siswa mencoba membangunkan korban.