PALEMBANG, SUMEKS.CO - Dalam rangka mendukung transisi energi berkelanjutan dan mencapai kemandirian energi di Indonesia, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Palembang bersama Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SM), PT. PUSRI, PLN ICONplus Subagsel, PLN UID S2JB, Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Sumatera Selatan.
Serta Ikatan Alumni Teknik Elektro (IATE) Universitas Sriwijaya (Unsri) menyelenggarakan Seminar Nasional (Semnas) 2024 dengan tema "Implementasi UU Keinsinyuran dalam Rangka Mendukung Transisi dan Kemandirian Energi Indonesia - Tantangan dan Peluang Menuju NZE 2060".
Acara ini bertempat di Hotel Aryaduta Palembang dan diadakan pada Kamis 29 Agustus 2024.
Seminar ini bertujuan memberikan platform yang komprehensif dan inklusif bagi para pemangku kepentingan untuk berdiskusi, berbagi pengetahuan, dan berkolaborasi dalam upaya mencapai transisi energi yang berkelanjutan dan kemandirian energi di Indonesia.
BACA JUGA:Anak Gadisnya Terima Voice Note Perkataan Kotor, Ayah di Palembang Alami Luka Tusukan di Kepala
BACA JUGA:OPPO A98 5G: Smartphone dengan Daya Tahan Baterai Baik serta Dukungan SuperVOOC Charging
Topik NZE (Net Zero Emission) 2060 menjadi fokus utama dalam seminar ini, mengingat pentingnya upaya kolektif dalam mencapai target tersebut demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Semnas 2024 dibuka dengan kata sambutan dari Ketua Umum PII Pusat, Dr. Ir. Danis Hidayat Sumadilaga, S.T., M.Eng.Sc., IPU, ACPE, APEC Eng., yang menekankan pentingnya implementasi Undang-Undang Keinsinyuran dalam mendukung transisi energi.
Dalam sambutannya, beliau menyoroti peran strategis para insinyur dalam merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan yang mendukung kemandirian energi dan keberlanjutan di Indonesia.
Para pemangku kepentingan industri energi berkumpul dalam Seminar Nasional 2024, berkolaborasi untuk mendukung transisi energi berkelanjutan dan mewujudkan Net Zero Emission 2060 di Indonesia.--
Beliau juga menekankan bahwa UU Keinsinyuran menjadi fondasi penting dalam menciptakan inovasi dan solusi teknis yang diperlukan untuk menghadapi tantangan energi ke depan.
BACA JUGA:Smartphone OPPO A79 Miliki Layar Lebih Luas dan Tingkat Kecerahan hingga 680 Nits
Ketua Umum MKI, Bapak Ir. Evy Haryadi, M.Eng., IPU, juga turut memberikan sambutan. Beliau menyatakan bahwa kolaborasi lintas sektor, termasuk industri dan akademisi, sangat diperlukan untuk mewujudkan visi Indonesia mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.
Beliau menegaskan pentingnya sinergi antara pemangku kepentingan dalam mendukung implementasi kebijakan energi yang efektif dan efisien.