BACA JUGA:Ratu Dewa Dorong Ponpes Minhajul Aulia Adopsi Kurikulum Kekinian
BACA JUGA:Polres Muara Enim Salurkan Bantuan Air Bersih ke Pondok Pesantren Hidayatullah
Profil KH. Mudrik Qori Sosok Ulama Modern, Pemimpin Berwawasan, dan Sufi Berdasi
Drs. KH. Mudrik Qori, MA, lahir pada 14 Agustus 1963 di Sakatiga, Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel).
Ia merupakan putra dari KH. Ahmad Qori Nuri dan Hj. Ghuzlan Syarifuddin.
Sejak kecil, Kiai Mudrik sudah dibesarkan dalam lingkungan yang sarat dengan nilai dan tradisi keislaman.
Pendidikan formalnya dimulai di SDN 1 Indralaya dan Madrasah Ibtidaiyah Al-Ittifaqiah (1974-1975).
Kemudian ia melanjutkan ke Tsanawiyah (1976-1977) dan Aliyah (1981-1982) di Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya.
Pada tahun 1983, Kiai Mudrik melanjutkan pendidikannya di Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan meraih gelar sarjana pada tahun 1991.
Tidak berhenti di sana, ia juga menyelesaikan studi magisternya dalam Ilmu Politik Islam di Institut Agama Islam Al-Aqidah (IAIA) Jakarta pada tahun 2007.
Saat ini, Kiai Mudrik sedang menempuh studi doktoral dalam bidang Pendidikan Agama Islam di Universitas Muhammadiyah Malang sejak tahun 2023.
Perjalanan Karir dan Kontribusi di Dunia Pendidikan
Kiai Mudrik Qori mulai terlibat aktif dalam organisasi sejak masa sekolah di Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah.
Selama di Jakarta, ia pernah menjabat sebagai Ketua Kelompok Diskusi Ikhwanus Shofa di IAIN Syarif Hidayatullah (1985-1990), Ketua HMI Cabang Ciputat (1987-1988), dan Sekretaris Umum Keluarga Angkatan Muda Sriwijaya (KAMSRI) Jakarta (1985-1990).
Keterlibatannya dalam berbagai organisasi ini membantu mengasah karakter kepemimpinannya, yang kemudian sangat berpengaruh dalam perannya sebagai pemimpin pesantren.
Setelah menyelesaikan studi sarjananya, pada tahun 1991 Kiai Mudrik kembali ke kampung halamannya dan mulai mendampingi ayahnya sebagai Wakil Mudir Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah.