“Dapat ongkos tagih tunai 75 rb, potongan 20 rb, apa enggak menyala itu potongannya,” komentar @Pejantan Tangguh.
“Costamer mbayar 16ribu+biyaya lain lain 6 ribu total 22 ribu . eh yang di terima driver nya cuma 10.400,” ungkap @M Gusmey Putra Sulung.
“Yaaa sudah gue hengkang saja kata gojek...hhhhh,” sebut @botax.
“Bukan gojek doang coy tapi semua driver ojoll,” terang @PESAN KHUSUS.
“Aplikator dulu bakar duit, skrg cari cuan cuan cuan balikin duit yg dibakar bang,” beber @Blessing today.
“Yang sepi ngojek ngajak ngajak grab sama shoppe emang driver gojek provokator,” cetus @alexpradana91.
“Seminggu mogok demo biar bangkrut sekalian pemilik grabnya bang,” kata @syamlilyusrah.
“Aplikator sekarang bukan jualan pelayanan tapi jualan atribut, pengemudi jarang dilindungi tapi cs sekalinya komen yg jelek ke driver eh drivernya langsung suspend tanpa di cek apa yg terjadi,” ungkap @silo.
“Sorry ya gua tetep ngojek karena butuh uang buat bayar utang,” kata @MAKIII.
Selain unjuk rasa, para pengemudi juga bakal mematikan aplikasi secara serentak pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Pengemudi bakal menuntut dua hal utama yakni menurunkan biaya potongan aplikasi yang saat ini mencapai 20-30 persen
Hingga melegalkan pekerjaan ojol di dalam undang-undang.