“Yang sedihnya lagi guys ayahanda almaruman dokter aulia emain juga meninggal dunia”, jelasnya.
BACA JUGA:Tertipu Rp200 Juta, Dokter Skincare Kecantikan di Palembang Laporkan Teman SMP ke Polisi
Karena sejak ditinggal sama anaknya, beliau sakit dan kondisinya terus menurun.
“Yang lebih gilanya pihak Undip ini kemain malah mau dampingi dokter Pratita buat somasi pihak-pihak yang sebarin isu bullying di sosial media”, kata Andrea Yudias.
“Kasus ini memang harus bangat dikawal sama semua pihak, mulai dari pemerintah, lembaga, media sampai netizen atau masyarakat ini udah ngaco benget”, tandas Andrea Yudias.
BACA JUGA:Tertipu Rp200 Juta, Dokter Skincare Kecantikan di Palembang Laporkan Teman SMP ke Polisi
Sebelumnya diberitakan, ayah dokter Aulia korban dugaan bullying di UNDIP meninggal, konten kreator Nuke Limanov minta agar kasus perundungannya diusut tuntas.
“Inalilillahi wainna ilaihi rooji’uun ikut berduka cita atas meninggalnya ayah dari dokter residen Aulia yang kemarin baru meninggal pada saat PPDS (program pendidikan dokter spesialis),” kata Nuke Limanov di akun TikToknya @nuke.limanov, Rabu, 28 Agustus 2024.
Ini yang Nuke Limanov bahas bahwa bullying, karena kemarin ada indikasi bullying dari senior kepada juniornya.
“Jadi dampak dari bullying itu kemana-mana, ayah dari almarhumah dokter Aulia sepeninggal putrinya kondisi beliau (ayahanda dr Aulia, Fakhruri) itu dari waktu ke waktu menurun,” ungkapnya.
BACA JUGA:Viral Video Dugaan Perundungan Siswi SMP di Sumsel, Polisi Tindaklanjuti Laporan Keluarga Korban
Kondisi Fakhruri drop karena memikirkan putrinya yang meninggal pada saat ambil spesialis di salah satu Universitas di Semarang.