Usai disolatkan, jenazah Nizam pun kemudian langsung dibawa ke lokasi pemakaman yang tidak jauh dari masjid desa tersebut.
Ratusan pemotor tampak mengiringi iring-iringan jenazah Nizam, menuju ke lokasi peristirahatan terakhirnya.
Di lokasi pemakaman, tampak ayahanda Nizam, Ican, tak kuasa menahan tangis melepas kepergian putra pertamanya.
BACA JUGA:Pelita Air Terbang ke Kota Pontianak
Begitu juga nenek Nizam yang berasal dari Jambi, begitu tiba di pemakaman, tampak bersimpuh di batu nisan makam sang cucu.
Salah seorang warga setempat, Sobirin mengungkapkan, warga Desa Seribandung ikut merasakan duka yang mendalam atas kepergian Nizam.
"Apalagi kepergiannya itu dengan cara yang sangat tidak wajar. Semoga almarhum ananda Nizam tenang di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ucapnya.
Sobirin juga berharap pelaku penganiayaan terhadap Nizam dapat diproses seadil-adilnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
BACA JUGA: Ibu Tiri di Ogan Ilir Aniaya Anak Tiri Hingga Tangan Patah, Pemicunya Soal Hutang di Bank
"Kami yakin keadilan ditegakkan dan pelaku diproses hukum setimpal sesuai perbuatannya," kata Sobirin.
Sementara itu, Kepala Desa Seri Bandung, Fansuri menuturkan, keluarga ayah dan ibu tiri Nizam masih ada hubungan keluarga.
"Keluarga ayah dan ibu Nizam itu bukannya tanpa ada hubungan (keluarga). Semuanya sedang berduka dan saat ini mungkin belum dapat bicara pada media," ungkap Fansuri.
Diberitakan sebelumnya, jagat dunia maya dihebohkan dengan pemberitaan seorang ibu tiri di Pontianak, yang tega menghabisi anak tirinya dengan cara dimasukkan ke dalam karung.