Aktor Reza Rahadian: ‘MK Coba Pulihkan Nobility-nya Tapi Coba Dibegal Juga, Wakil Rakyat Ini Mewakili Siapa?’

Kamis 22-08-2024,20:07 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

SUMEKS.CO - Aktor Reza Rahadian prihatin saat Mahkamah Konstitusi (MK) coba pulihkan nobelity-nya tapi coba dibegal juga, wakil rakyat ini mewakili siapa? 

“Hari ini saya sudah tidak bisa lagi berhenti diam, saya tidak bisa tidur tenang d rumah,” kata Reza Rahadian diatas mobil komendo ditengah aksi massa didepan gedung DPR, Kamis, 22 Agustus 2024.

“Saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk saya keluar dan bersama kawan-kawan semua,” tegasnya. 

Melihat bagaimana MK yang sedang berusaha mengembalikan citranya setelah wajahnya habis porak poranda di sebelumnya.

BACA JUGA:Indonesia Sedang Darurat, BEM SI Lakukan Aksi Unjuk Rasa di Gedung DPR RI, Kawal Putusan MK Sampai Menang

BACA JUGA:BEM SI 'Geruduk Istana' Ba'da Jumat, Bakal Sampaikan 13 Tuntutan Buntut Putusan MK Loloskan Gibran

“Dan hari ini kita sudah mendapatkan sebuah keputusan yang sangat kita hormati dari MK, tapi masih juga berusaha untuk dibegal, masih juga berusaha untuk dijegal,” cetusnya.

Tadi malam Reza Rahadian mengaku menulis sebuah tulisan, kalau mahkamah konstitusi sedang melakukan perbuatan yang mengembalikan nobility-nya sebagai Mahkamah Konstitusi.

“Lalu hari ini kita mendapatkan kenyataan bahwa itu coba dianulir oleh sebuah lembaga yang katanya adalah wakil-wakil kita semua hari ini. Lantas anda-anda di dalam ini wakil siapa?,” ujar Reza Rahadian bertanya. 

BACA JUGA:Indonesia Sedang Darurat, BEM SI Lakukan Aksi Unjuk Rasa di Gedung DPR RI, Kawal Putusan MK Sampai Menang

BACA JUGA:BEM SI 'Geruduk Istana' Ba'da Jumat, Bakal Sampaikan 13 Tuntutan Buntut Putusan MK Loloskan Gibran

“Teman-teman hari ini semoga energi yang kita punya kita bisa tetap tertib, kita tetap bisa menjaga demokrasi kita,” harapnya.

“Sebab saya tidak mewakili kepentingan apapun, saya tidak punya kepentingan personal, saya tidak ikut dalam partisipasi politik paraktis apapun,” jelasya.

“Saya hadir hari ini sebagai rakyat biasa, bersama teman-teman semua tidak mewakili siapapun selain suara orang-orang yang gelisah hari ini melihat demokrasi kita seperti ini. Ini bukan negara milik keluarga tertentu,” tandasnya.

Kategori :