Namun, pelaksanaannya juga dapat dilakukan secara fleksibel sesuai dengan kondisi individu, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai riwayat hadits.
BACA JUGA:Macam-Macam Puasa Sunnah yang Pahalanya Bukan Maen, Nomor 4 Jadi Andalan Umat Islam
BACA JUGA:Yuk Prepare For Sya’ban! Keutamaan dan Kalender Puasa Sunnah Di Bulan Berkah Sebelum Ramadhan
Beberapa ulama bahkan menyarankan pelaksanaannya di hari-hari lain di bulan Hijriyah, seperti puasa tiga hari berturut-turut di awal bulan atau di hari-hari yang sesuai dengan kemampuan.
Niat dan Tata Cara Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh
Sebagai ibadah sunnah, niat puasa Ayyamul Bidh harus diucapkan sebelum fajar atau setidaknya sebelum waktu zawal, ketika matahari mulai condong ke barat.
Niat ini sebaiknya dilafalkan dengan lisan, meskipun hanya dalam hati, sesuai dengan anjuran para ulama.
Lafal niat puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
"Nawaytu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta'âlâ."
Artinya:
"Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'âlâ."
Sebelum melaksanakan puasa, sangat dianjurkan untuk makan sahur, meskipun hanya dengan seteguk air.
Sahur tidak hanya memberikan kekuatan fisik untuk menjalani puasa, tetapi juga mengandung keberkahan tersendiri.
Ketika waktu berbuka tiba, disunnahkan untuk segera membatalkan puasa dengan makanan atau minuman, mengikuti sunnah Rasulullah SAW.