MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, Sekolah Islam Terpadu (SIT) Fathona Muara Enim menggelar serangkaian perlombaan yang diikuti oleh seluruh siswa dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD).
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana edukatif bagi para siswa untuk belajar tentang kompetisi yang sehat, sportifitas, serta pentingnya usaha dan kerja keras dalam mencapai prestasi.
Sejak pagi, halaman SIT Fathona Muara Enim telah dipadati oleh para siswa, guru, dan wali murid yang bersemangat mengikuti dan menyaksikan berbagai perlombaan yang telah dipersiapkan.
Tawa riang dan sorak sorai terdengar dari berbagai sudut sekolah saat anak-anak berlomba dalam berbagai permainan tradisional yang telah menjadi ikon perayaan 17 Agustus di Indonesia.
BACA JUGA:DLH Banyuasin Verifikasi Dugaan Pencemaran Limbah PT CLL, Begini Hasilnya
BACA JUGA:Pj. Gubernur Sumsel Serahkan Remisi untuk 11.609 Narapidana, 236 Diantaranya Langsung Bebas
Salah satu perlombaan yang paling dinanti adalah lomba makan kerupuk, di mana para siswa berlomba untuk memakan kerupuk yang digantungkan di tali tanpa menggunakan tangan.
Tak jarang, kelucuan terjadi ketika anak-anak dengan semangatnya mencoba meraih kerupuk yang kadang-kadang bergoyang tertiup angin.
"Hore, saya menang bunda!" teriak seorang siswa TK dengan gembira setelah berhasil menyelesaikan lomba dan mendapatkan tepuk tangan meriah dari teman-temannya.
Selain lomba makan kerupuk, lomba suap makanan kepada orang tua dengan mata tertutup juga menjadi salah satu kegiatan yang menarik perhatian.
BACA JUGA:Ini 7 Fakta Mencengangkan Ancaman Megathrust yang Diprediksi Bakal Terjadi di Indonesia
BACA JUGA:Artis Juliana Moechtar Unggah Penampilan saat Upacara di IKN, Dampingi Suami Bertugas
Dalam perlombaan ini, siswa mencoba menyuapkan makanan ke mulut orang tua mereka yang duduk di depan mereka, sementara mata mereka ditutup dengan kain.
Tentu saja, banyak insiden lucu terjadi ketika peserta salah mengarahkan makanan atau bahkan menabrak orang tua mereka sendiri.
Kejadian-kejadian seperti ini menambah keseruan dan tawa di antara para peserta dan penonton.